Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Kediri, memberikan mentor serta pendampingan untuk pejabat administrator dan pejabat pengawas yang baru di lingkungan Pemerintah Kota Kediri.
Kepala BKPSDM Kota Kediri Un Achmad Nurdin mengemukakan pendampingan ini dilakukan dengan maksud untuk meniadakan penghalang kinerja ketika pejabat yang bersangkutan menduduki posisi baru.
"Karena biasanya ketika seseorang berada di posisi baru akan kebingungan atas apa yang harus dikerjakan, tim kerjanya siapa, harus komunikasi ke siapa, rencana yang belum dilaksanakan pejabat lama," kata Un Achmad Nurdin di Kediri, Rabu.
Ia menjelaskan, pada kegiatan tersebut para peserta baik mentor (pejabat lama) maupun mentee (pejabat baru) mendapatkan materi berupa teknik berkomunikasi, berbicara di depan umum, dan memahami sikap lawan bicara.
"Karena saat mentee menggali informasi ke mentor maupun saat mentor melakukan transfer informasi kepada mentee itu diperlukan teknik," kata dia.
Pihaknya juga menambahkan untuk pendelegasian wewenang, para mentor juga diminta membagikan pengalaman dan jejaring kepada mentee, serta wajib memberikan laporan kepada BKPSDM Kota Kediri tiap dua pekan sekali terkait kemajuan kegiatan mentor.
Ia mengatakan, mereka yang mengikuti pendampingan ini adalah pejabat baru. Mereka sudah melakukan sumpah jabatan pada 14 Oktober dan 30 Oktober 2024.
Dalam kegiatan itu, ada sebanyak 72 pasang pejabat administrator dan pejabat pengawas di lingkungan Pemerintah Kota Kediri mendapatkan mentor. Kegiatan mentor tersebut akan dilaksanakan selama tiga bulan ke depan, serta satu sesi memerlukan durasi selama minimal satu jam.
Un menambahkan, untuk nantinya terdapat nilai yang harus dimiliki seorang pejabat di organisasi perangkat daerah (OPD) yakni semangat belajar. Melalui belajar dapat meningkatkan literasi sehingga pejabat dapat mengembangkan kompetensinya dan menjadi konsisten dalam menjalankan profesinya.
"Goal kegiatan ini apabila terjadi promosi tidak menghambat kinerja OPD. Semoga masa observasi pejabat baru lebih singkat, karena semakin singkat masa adaptasi, maka kinerja organisasi tidak terhambat," kata Un Achmad.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala BKPSDM Kota Kediri Un Achmad Nurdin mengemukakan pendampingan ini dilakukan dengan maksud untuk meniadakan penghalang kinerja ketika pejabat yang bersangkutan menduduki posisi baru.
"Karena biasanya ketika seseorang berada di posisi baru akan kebingungan atas apa yang harus dikerjakan, tim kerjanya siapa, harus komunikasi ke siapa, rencana yang belum dilaksanakan pejabat lama," kata Un Achmad Nurdin di Kediri, Rabu.
Ia menjelaskan, pada kegiatan tersebut para peserta baik mentor (pejabat lama) maupun mentee (pejabat baru) mendapatkan materi berupa teknik berkomunikasi, berbicara di depan umum, dan memahami sikap lawan bicara.
"Karena saat mentee menggali informasi ke mentor maupun saat mentor melakukan transfer informasi kepada mentee itu diperlukan teknik," kata dia.
Pihaknya juga menambahkan untuk pendelegasian wewenang, para mentor juga diminta membagikan pengalaman dan jejaring kepada mentee, serta wajib memberikan laporan kepada BKPSDM Kota Kediri tiap dua pekan sekali terkait kemajuan kegiatan mentor.
Ia mengatakan, mereka yang mengikuti pendampingan ini adalah pejabat baru. Mereka sudah melakukan sumpah jabatan pada 14 Oktober dan 30 Oktober 2024.
Dalam kegiatan itu, ada sebanyak 72 pasang pejabat administrator dan pejabat pengawas di lingkungan Pemerintah Kota Kediri mendapatkan mentor. Kegiatan mentor tersebut akan dilaksanakan selama tiga bulan ke depan, serta satu sesi memerlukan durasi selama minimal satu jam.
Un menambahkan, untuk nantinya terdapat nilai yang harus dimiliki seorang pejabat di organisasi perangkat daerah (OPD) yakni semangat belajar. Melalui belajar dapat meningkatkan literasi sehingga pejabat dapat mengembangkan kompetensinya dan menjadi konsisten dalam menjalankan profesinya.
"Goal kegiatan ini apabila terjadi promosi tidak menghambat kinerja OPD. Semoga masa observasi pejabat baru lebih singkat, karena semakin singkat masa adaptasi, maka kinerja organisasi tidak terhambat," kata Un Achmad.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024