Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyiapkan langkah-langkah taktis untuk membantu warga yang terdampak bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kita sedang menyiapkan langkah-langkah taktis berikutnya. Selalu kita berupaya untuk segera melakukan setelah tanggap darurat berakhir. Kita ingin meyakinkan agar masyarakat yang terdampak bencana di manapun itu segera mendapatkan perhatian dan bantuan langsung dari pemerintah pusat maupun daerah," ujar AHY di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, masyarakat yang kehilangan rumah dan material lainnya akibat bencana erupsi Gunung Lewotobi perlu segera dicarikan solusi.
"Kita harus pastikan mereka yang kehilangan rumah misalnya dan material yang lainnya bisa dicarikan segera solusi oleh pemerintah apakah itu pembangunan kembali, perbaikan dan skema-skema lainnya. Yang jelas pemerintah harus hadir," katanya.
Pemerintah, lanjutnya, bekerja secara serius untuk meyakinkan bisa melakukan rekonstruksi dan rehabilitasi mengingat Indonesia selalu dihadapkan pada tantangan alam seperti bencana alam.
"Indonesia memang selalu dihadapkan pada tantangan alam termasuk bencana-bencana yang seringkali mengakibatkan masyarakat ini terdampak secara langsung, baik keselamatan diri, keluarga dan dampak ekonomi. Oleh karena itu kami akan bekerja serius untuk meyakinkan bisa melakukan rekonstruksi dan rehabilitasi," kata AHY.
Baca juga: Seluruh rute penerbangan di Bandara Lombok terdampak letusan Lewotobi
AHY sendiri telah berkoordinasi dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait terkait bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, di mana Menteri PKP akan segera meninjau langsung ke lokasi penanganan bencana.
Sebagai informasi, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait memastikan pembangunan rumah bencana untuk masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dekat dengan lokasi kerja warga.
Maruarar menyatakan ada 1.100 rumah yang telah disiapkan dalam keadaan baik dan akan dibangun melalui tahapan verifikasi oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Titik-titik rumah akan ditentukan bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga melalui rekomendasi kepala daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Kita sedang menyiapkan langkah-langkah taktis berikutnya. Selalu kita berupaya untuk segera melakukan setelah tanggap darurat berakhir. Kita ingin meyakinkan agar masyarakat yang terdampak bencana di manapun itu segera mendapatkan perhatian dan bantuan langsung dari pemerintah pusat maupun daerah," ujar AHY di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, masyarakat yang kehilangan rumah dan material lainnya akibat bencana erupsi Gunung Lewotobi perlu segera dicarikan solusi.
"Kita harus pastikan mereka yang kehilangan rumah misalnya dan material yang lainnya bisa dicarikan segera solusi oleh pemerintah apakah itu pembangunan kembali, perbaikan dan skema-skema lainnya. Yang jelas pemerintah harus hadir," katanya.
Pemerintah, lanjutnya, bekerja secara serius untuk meyakinkan bisa melakukan rekonstruksi dan rehabilitasi mengingat Indonesia selalu dihadapkan pada tantangan alam seperti bencana alam.
"Indonesia memang selalu dihadapkan pada tantangan alam termasuk bencana-bencana yang seringkali mengakibatkan masyarakat ini terdampak secara langsung, baik keselamatan diri, keluarga dan dampak ekonomi. Oleh karena itu kami akan bekerja serius untuk meyakinkan bisa melakukan rekonstruksi dan rehabilitasi," kata AHY.
Baca juga: Seluruh rute penerbangan di Bandara Lombok terdampak letusan Lewotobi
AHY sendiri telah berkoordinasi dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait terkait bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, di mana Menteri PKP akan segera meninjau langsung ke lokasi penanganan bencana.
Sebagai informasi, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait memastikan pembangunan rumah bencana untuk masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dekat dengan lokasi kerja warga.
Maruarar menyatakan ada 1.100 rumah yang telah disiapkan dalam keadaan baik dan akan dibangun melalui tahapan verifikasi oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Titik-titik rumah akan ditentukan bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga melalui rekomendasi kepala daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024