Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan pembangunan infrastruktur harus menghadirkan keberlanjutan.
"Jadi semangatnya adalah bagaimana pembangunan infrastruktur ke depan ini menghadirkan keberlanjutan, kontinuitas dari pembangunan infrastruktur yang telah dijalankan 5-10 tahun terakhir juga tentunya periode-periode sebelumnya. Karena pembangunan infrastruktur itu tidak lepas-lepas, pasti ada kesinambungannya. Dan ini penting karena kalau pembangunan infrastrukturnya seperti terjadi disconnection antara satu pemerintahan dengan pemerintahan berikutnya, rasanya tidak efektif, tidak efisien dan nilainya jadi tidak maksimal," ujar AHY di Jakarta, Rabu.
Sebaliknya, lanjut dia, kalau terintegrasi dengan baik termasuk bicara bagaimana menghadirkan pembangunan yang berkeadilan dan merata.
Baca juga: Coordinating Ministry for Infrastructure oversees five ministries: AHY
"Kita tahu tidak semua wilayah Indonesia sudah terbangun dengan sangat optimal. Kalau Jawa misalnya sudah jauh lebih maju, lebih terhubung satu sama lain. Tetapi wilayah-wilayah di pulau-pulau lainnya masih cukup banyak tantangan. Bahkan ada yang tertinggal. Di sinilah semangat bagaimana konektivitas, integrasi dan pembangunan yang merata tadi bisa mengurangi kesenjangan antara wilayah yang sudah lebih maju ekonominya dengan yang masih tertinggal," katanya.
Kemudian sebagaimana diketahui bersama bahwa Presiden RI Prabowo Subianto juga terus menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur untuk menghadirkan sentra-sentra pertumbuhan ekonomi, yang sudah eksis saat ini diperkuat, yang belum harus dibangun.
Karena mengejar pertumbuhan yang tinggi, pertumbuhan ekonomi yang tinggi sesuai dengan semangat Asta Cita termasuk juga menuju Indonesia Emas itu dibutuhkan sentra-sentra pertumbuhan ekonomi baru. Di sinilah kembali Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menjadi sangat fundamental.
"Oleh karena tidak berlebihan jika Bapak Presiden RI mengharapkan Kementerian PU ini benar-benar bisa menjalankan tugasnya dengan baik, mencegah terjadinya inefisiensi apalagi kebocoran APBN yang sekali lagi kalau ditata dengan baik, dengan kepemimpinan, dengan manajemen yang prudent ini bisa semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," kata AHY.
Pembangunan jalan, jembatan kemudian juga terkait dengan permukiman, kawasan-kawasan yang juga harus disiapkan, kebutuhan infrastruktur dasarnya termasuk juga diharapkan sumber daya air ini benar-benar bisa optimal, bukan hanya memberikan dukungan penuh pada sektor pertanian tapi juga industri dan lain sebagainya baik yang sifatnya padat karya dan juga kita terus memodernisasi infrastruktur sehingga semakin cerdas ini semua harus diorkestrasi dengan baik.
Perlu kapasitas yang unggul, SDM yang memadai dan juga talenta terbaik yang ada di kementerian PU yang dikoordinasikan di tingkat Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.
"Ini yang akan menjadi perhatian saya sebagai Menko yang baru di sini, saya terus ingin memahami permasalahan, ingin belajar cepat, ingin belajar masalah dan turun langsung ke lapangan sehingga memberikan pemahaman yang utuh," kata AHY.