Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat guna mengatasi banjir yang terjadi setelah dua jam turun hujan lebat di daerah itu.
"Tim URC PUPR sudah bergerak terkait pada mitigasi bencana. Hari ini tadi memang ada antrean air di beberapa titik yang tertutup sampah. Sementara untuk Jalan Patimura memang kemarin rehabilitasinya dan fokus perbaikan drainase dan trotoar," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas PUPR Kota Kediri Suyono di Kediri, Senin.
Ia menyebut tim melakukan monitor di beberapa lokasi banjir dan sudah merencanakan untuk melakukan perbaikan gorong-gorong.
Ia mengatakan untuk ke depan perbaikan juga dilakukan lebih baik lagi sehingga saat hujan deras terjadi tidak terjadi banjir.
"Perlu diingat itu kan lingkaran di hilirnya dan hulunya belum kami bereskan. Ke depan akan kami buatkan sodetan ke Sungai Brantas. Nanti diharapkan volume yang kemarin diperbaiki bisa teratasi sesuai hulu yang standar," kata dia.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri Joko Arianto mengatakan banjir terjadi hampir di seluruh wilayah setempat. Banjir di beberapa daerah dilaporkan dengan debit cukup tinggi.
"Kami sudah lakukan kerja bakti serentak, tapi memang debit air tinggi jadi terjadi banjir. Ini yang terparah juga Mojoroto," ujarnya.
Ia mengatakan banjir juga terjadi di Kelurahan Pakunden dan Singonegaran, karena debit air yang cukup tinggi. Bahkan, kendaraan roda dua juga terlihat terendam banjir saat pengendara nekat melintas.
Hujan deras mengguyur Kota Kediri sekitar dua jam mengakibatkan sejumlah titik terjadi banjir. Ketinggian air bahkan hingga 50 centimeter di jalan raya, menyebabkan beberapa kendaraan mogok.
Salah seorang warga, Dimas, mengatakan banjir sering terjadi saat hujan mengguyur Kota Kediri.
"Tadi saat saya melintas yang banjir di Jalan Brawijaya. Ada juga teman yang terjebak banjir di Jalan Patimura depan Pegadaian Kota Kediri," ujarnya.
Dia mengatakan banjir terjadi di Kota Kediri saat hujan deras melanda kota ini.
Ia juga mengaku sempat tahu beberapa titik di Kota Kediri sudah ada pembenahan pembangunan gorong-gorong, namun banjir masih terlihat di daerah itu.
"Setahu saya sering ada pembangunan proyek gorong-gorong di titik kota, tapi kenapa banjir masih saja terjadi," kata dia.
Dirinya berharap, pemerintah sigap mengatasi soal banjir yang sering terjadi saat hujan deras melanda kota ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Tim URC PUPR sudah bergerak terkait pada mitigasi bencana. Hari ini tadi memang ada antrean air di beberapa titik yang tertutup sampah. Sementara untuk Jalan Patimura memang kemarin rehabilitasinya dan fokus perbaikan drainase dan trotoar," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas PUPR Kota Kediri Suyono di Kediri, Senin.
Ia menyebut tim melakukan monitor di beberapa lokasi banjir dan sudah merencanakan untuk melakukan perbaikan gorong-gorong.
Ia mengatakan untuk ke depan perbaikan juga dilakukan lebih baik lagi sehingga saat hujan deras terjadi tidak terjadi banjir.
"Perlu diingat itu kan lingkaran di hilirnya dan hulunya belum kami bereskan. Ke depan akan kami buatkan sodetan ke Sungai Brantas. Nanti diharapkan volume yang kemarin diperbaiki bisa teratasi sesuai hulu yang standar," kata dia.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri Joko Arianto mengatakan banjir terjadi hampir di seluruh wilayah setempat. Banjir di beberapa daerah dilaporkan dengan debit cukup tinggi.
"Kami sudah lakukan kerja bakti serentak, tapi memang debit air tinggi jadi terjadi banjir. Ini yang terparah juga Mojoroto," ujarnya.
Ia mengatakan banjir juga terjadi di Kelurahan Pakunden dan Singonegaran, karena debit air yang cukup tinggi. Bahkan, kendaraan roda dua juga terlihat terendam banjir saat pengendara nekat melintas.
Hujan deras mengguyur Kota Kediri sekitar dua jam mengakibatkan sejumlah titik terjadi banjir. Ketinggian air bahkan hingga 50 centimeter di jalan raya, menyebabkan beberapa kendaraan mogok.
Salah seorang warga, Dimas, mengatakan banjir sering terjadi saat hujan mengguyur Kota Kediri.
"Tadi saat saya melintas yang banjir di Jalan Brawijaya. Ada juga teman yang terjebak banjir di Jalan Patimura depan Pegadaian Kota Kediri," ujarnya.
Dia mengatakan banjir terjadi di Kota Kediri saat hujan deras melanda kota ini.
Ia juga mengaku sempat tahu beberapa titik di Kota Kediri sudah ada pembenahan pembangunan gorong-gorong, namun banjir masih terlihat di daerah itu.
"Setahu saya sering ada pembangunan proyek gorong-gorong di titik kota, tapi kenapa banjir masih saja terjadi," kata dia.
Dirinya berharap, pemerintah sigap mengatasi soal banjir yang sering terjadi saat hujan deras melanda kota ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024