Satuan Lalu Lintas Polres Trenggalek, Senin memasang tanda peringatan di jalan berlubang di Desa Senden, Kecamatan Kampak, pada jalur penghubung menuju Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Langkah ini bertujuan mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati melintasi jalur tersebut, terutama memasuki musim penghujan.
Kasatlantas Polres Trenggalek, AKP Agus Prayitno, menyampaikan bahwa pemasangan tanda peringatan dilakukan setelah pengecekan dan pemetaan jalan yang rusak.
Inisiatif ini diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan dan menjaga keselamatan serta ketertiban lalu lintas (Kamseltibcarlantas).
"Jalan berlubang, terutama di musim hujan, meningkatkan risiko kecelakaan. Kondisi ini perlu diwaspadai oleh pengguna jalan," ujar Agus.
Dari hasil survei lapangan, lanjut dia, polisi mencatat ada sekitar 50 titik kerusakan pada ruas jalan sepanjang 2,5 kilometer di jalur Kampak–Watulimo.
Kerusakan bervariasi, mulai dari aspal mengelupas hingga lubang besar yang dapat membahayakan pengendara.
"Sementara, kami pasang tanda peringatan agar pengguna jalan bisa mengantisipasi area kerusakan," tambahnya.
Agus menyatakan bahwa perbaikan permanen akan dilakukan bekerja sama dengan instansi terkait, dengan rencana perbaikan dijadwalkan pada tahun depan.
Sebelumnya, kondisi jalan rusak ini mendapat sorotan warga setempat. Sebagai bentuk kekecewaan, warga memasang spanduk bernada satire untuk mendesak perhatian pemerintah.
Aksi tersebut sempat viral di media sosial, menyoroti urgensi perbaikan jalur penting ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Langkah ini bertujuan mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati melintasi jalur tersebut, terutama memasuki musim penghujan.
Kasatlantas Polres Trenggalek, AKP Agus Prayitno, menyampaikan bahwa pemasangan tanda peringatan dilakukan setelah pengecekan dan pemetaan jalan yang rusak.
Inisiatif ini diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan dan menjaga keselamatan serta ketertiban lalu lintas (Kamseltibcarlantas).
"Jalan berlubang, terutama di musim hujan, meningkatkan risiko kecelakaan. Kondisi ini perlu diwaspadai oleh pengguna jalan," ujar Agus.
Dari hasil survei lapangan, lanjut dia, polisi mencatat ada sekitar 50 titik kerusakan pada ruas jalan sepanjang 2,5 kilometer di jalur Kampak–Watulimo.
Kerusakan bervariasi, mulai dari aspal mengelupas hingga lubang besar yang dapat membahayakan pengendara.
"Sementara, kami pasang tanda peringatan agar pengguna jalan bisa mengantisipasi area kerusakan," tambahnya.
Agus menyatakan bahwa perbaikan permanen akan dilakukan bekerja sama dengan instansi terkait, dengan rencana perbaikan dijadwalkan pada tahun depan.
Sebelumnya, kondisi jalan rusak ini mendapat sorotan warga setempat. Sebagai bentuk kekecewaan, warga memasang spanduk bernada satire untuk mendesak perhatian pemerintah.
Aksi tersebut sempat viral di media sosial, menyoroti urgensi perbaikan jalur penting ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024