PT Onduline Manufaktur Indonesia meresmikan pabrik pertamanya di Indonesia yang terletak di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, dalam upayanya meningkatkan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) Abdul Muis, Senin, menyatakan bahwa pemerintah sangat mendukung pembangunan-pembangunan pabrik baru di sektor konstruksi sebagai upaya meningkatkan penggunaan produk dalam negeri sekaligus memperkuat industri dalam negeri.
"Kami berharap nilai TKDN Onduline semakin meningkat dalam upaya bersama pemerintah untuk meningkatkan kontribusi lokal dan ekonomi nasional," ujar Muis.
Pemerintah Indonesia sendiri telah menggencarkan implementasi TKDN sejak beberapa tahun terakhir.
Muis menjelaskan bahwa pemerintah melarang impor bahan baku produksi yang substitusinya masih bisa diperoleh dari dalam negeri.
Hal ini merupakan langkah pemerintah untuk merangsang geliat industri dalam negeri yang sehat dan tak bergantung pada pasokan material impor sehingga dapat meningkatkan produksi dalam negeri, serta menciptakan lapangan kerja, juga untuk menghemat devisa negara.
Country Director Onduline Group, Esther Pane menyatakan pihaknya menargetkan nilai TKDN bisa tumbuh hingga 40 persen dengan dibangunnya pabrik baru di wilayah Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), Pasuruan, Jawa Timur ini.
"Kami targetkan untuk TKDN bisa di angka 40 persen dari yang sebelumnya hanya 25-30 persen, dalam upaya kami mendukung pemerintah untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri," terang Esther.
Esther menjelaskan pabrik yang dibangun di atas lahan seluas 1,2 hektare dengan nilai investasi mencapai Rp150 miliar tersebut rencananya akan meningkatkan produksi mencapai dua juta meter kubik atap bitumen per tahun.
Esther berharap Onduline mendapatkan akses untuk meningkatkan jumlah bahan mentah (raw material) yang mampu diperoleh dari dalam negeri mengingat beberapa bahan utama dalam produksi masih bergantung pada pasar internasional.
Di sisi lain pemerintah juga membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak termasuk Onduline dalam upaya pembangunan program tiga juta rumah di seluruh Indonesia seperti yang diamanatkan Presiden Prabowo Subianto.
"Kami ucapkan terima kasih kepada pemerintah melalui Kemen PU dengan dukungannya agar kami bisa meningkatkan penggunaan produk material dalam negeri serta keikutsertaan kami dalam proyek pemerintah ke depannya," ujar Esther.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024