Nganjuk - Seorang nenek bernama Musiah (65), warga Desa Semare, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk, terluka setelah tubuhnya tertimpa bangunan ambruk. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kabupaten Nganjuk, Abdul Wakid, Jumat mengemukakan musibah itu berawal saat ada angin kencang di daerah tersebut. "Ada angin kencang yang terjadi. Angin itu membuat pagar rumah milik Salamun, ambruk dan menimpa dapur rumah milik Musiah," katanya. Dalam kejadian itu, nenek tersebut berada dekat di dapur, hingga ia terluka tertimpa bangunan tembok yang ambruk. Ia menderita luka di sebagian anggota tubuhnya. Kaki sebelah kirinya mengalami patah tulang dan tangannya memar. Pihaknya masih intensif mendalami kejadian ini. Namun, dimungkinkan fondasi di tembok itu keropos, hingga ambruk. Terlebih lagi, di Kecamatan Berbek memang sering kali turun hujan, yang kadang membuat fondasi bangunan menjadi rapuh. "Mungkin fondasinya yang rapuh. Di sana (Kecamatan Berbek, red) juga sering banjir. Namun, petugas kami masih memastikan penyebab ambruknya bangunan itu," ucapnya. Pihaknya sudah menurunkan tim ke lokasi kejadian, termasuk dibantu oleh tim dari taruna siaga bencana (Tagana) Kabupaten Nganjuk dan sejumlah anggota TNI dan polri. Mereka ikut membersihkan kedua rumah milik warga tersebut, termasuk membawa korban berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah Nganjuk untuk mendapatkan perawatan. "Tim sudah meninjau ke lokasi dan ikut kerja bakti," katanya singkat. Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Nganjuk AKP Bambang Sutikno mengaku sudah meminta klarifikasi dari pemilik rumah tentang musibah tersebut. Bambang mengatakan, pagar rumah setinggi 2 meter tersebut sebetulnya dibangun cukup kokoh dan tebal. Bahkan, pagar tersebut juga dibuat cor-coran. "Bangunan itu cukup kokoh, namun bisa ambruk. Kami sudah cek ke lokasi, dan katanya akan diperbaiki. Belum sempat diperbaiki, sudah ambruk," katanya mengungkapkan. Pihaknya mengimbau warga hati-hati terutama saat angin kencang dan hujan yang turun sangat deras. Diminta, warga mengungsi ke tempat yang lebih aman, guna mencegah adanya korban terluka yang terjadi karena tanah longsor ataupun musibah lainnya. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012