Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur menjadi salah satu daerah yang lolos untuk penilaian validasi lapang kompetisi Innovative Government Awards atau IGA 2024.

Tim penilai IGA 2024 terdiri atas Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri datang langsung ke Banyuwangi selama dua hari, mulai Kamis (7/11) hingga Jumat (8/11).

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Banyuwangi M.Y Bramuda mengatakan pada penilaian IGA 2024, Banyuwangi mengajukan 220 inovasi dari berbagai bidang pemerintahan dan pelayanan publik.

"IGA merupakan apresiasi tahunan yang diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kepada pemerintah daerah untuk keberhasilan melakukan inovasi di bidang tata kelola pemerintahan, peningkatan layanan publik, dan pembangunan," katanya dalam keterangannya.

Tim penilai IGA datang untuk melihat langsung inovasi yang telah diajukan guna mengetahui apakah benar berjalan dan memberikan dampak bagi masyarakat.

Penilaian lapang ini merupakan tahap keempat dalam proses penilaian IGA 2024, dan selama di Banyuwangi, tim penilai IGA melakukan sejumlah kunjungan, di antaranya ke Kantor Desa Karang Bendo dan Kantor Desa Sukojati, Kecamatan Blimbingsari.

Tim penilai itu, kata Bramuda, melihat langsung sejumlah inovasi pelayanan publik yang diterapkan mulai dari sistem pelayanan publik berbasis digital hingga mengunjungi penerima program inovasi peningkatan ekonomi warga Kanggo Riko.

Program Kanggo Riko merupakan program penguatan ekonomi bagi rumah tangga miskin dan penerima program ini mendapatkan Rp2,5 juta untuk memenuhi kebutuhan usahanya.

Program Kanggo Riko ini telah dirintis sejak 2018 dan dirasakan manfaatnya oleh 6.898 kepala keluarga (KK), khusus tahun ini ditargetkan 1.890 penerima Kanggo Riko.

"Ini satu dari berbagai program upaya pengentasan kemiskinan, untuk program ini prioritasnya diperuntukkan bagi ibu-ibu hebat yang menjadi tulang punggung keluarga," kata Bramuda.

Tim penilai juga mendatangi Lounge Pelayanan Publik dan mereka melihat langsung pelayanan publik lain yang diterapkan oleh Banyuwangi, seperti unit gawat darurat (UGD) kemiskinan yang memuat data penduduk miskin by name by adress serta intervensi penanganan kemiskinan yang didapatkan.

Kabupaten Banyuwangi selama 6 tahun berturut-turut sejak 2018 berhasil mempertahankan predikat sebagai kabupaten terinovatif se-Indonesia pada kompetisi IGA.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024