Surabaya - PT Panca Wira Usaha (PWU) Jawa Timur kembali menawarkan kesiapan badan usaha milik daerah (BUMD) itu untuk mengelola Kebun Binatang Surabaya (KBS) bekerja sama dengan pemerintah kota. "Kami melontarkan penawaran, kalau memang Pemkot Surabaya mau bekerja sama, kami selaku pihak ketiga sangat siap mengelolanya. Tinggal, persoalan pembahasan dan komunikasi saja," ujar Direktur Utama PT PWU Jatim, Arif Afandi, di Surabaya, Jumat. Pihaknya juga masih menunggu izin dari Gubernur Jatim, karena PT PWU merupakan salah satu BUMD Provinsi Jawa Timur. Arif mengatakan, Pemkot Surabaya sebenarnya memiliki peluang untuk bekerja sama dengan pihak ketiga, apakah perusahaan milik pemerintah seperti BUMD atau BUMN, maupun dengan perusahaan milik swasta. "Seperti halnya Pasar Turi yang rencananya dikelola pihak ketiga. Nantinya akan dibahas juga, apakah dalam bentuk sewa lahan atau bentuk lain. Karena itulah tidak mustahil nantinya KBS sebagai aset Pemkot Surabaya bakal dikelola oleh pihak ketiga," tukasnya. Arif Afandi mengaku sangat prihatin sekali dengan apa yang menimpa KBS saat ini. Setelah melihat kondisi satwa, mantan wakil wali kota Surabaya tersebut merasa sangat ingin mengubah KBS dan menjadikan KBS sebagai potensi wisata kota yang sangat menjanjikan. Pihaknya juga mengaku sudah membuat skema tentang pengelolaannya, seperti pemisahan lahan konservasi dengan rekreasi, penataan satwa, desain alur pengunjung, atau mungkin rencana dibukanya KBS pada malam hari. "KBS harus murni menjadi tempat rekreasi. Untuk satwanya tetap harus ada lahan konservasi, tapi bukan di KBS, melainkan diberikan tempat lain. Pengurangan satwa dan memiliki lokasi pusat souvenir serta museum mini, kami rasa bisa membantu perbaikan," katanya. Terkait rencana Pemkot Surabaya bakal mendirikan BUMD di KBS, Arif sangat mendukungnya, bahkan ia menyarankan agar nantinya pengelolaan dibentuk sebuah Perseroan Terbatas (PT) karena dinilai lebih fleksibel. "Asetnya bisa menjadi PT, tapi sahamnya 100 persen milik pemkot. Yang pasti, kami menawarkan kerja sama. Caranya nanti dibahas bersama demi membangun KBS lebih baik dan satwa bisa sejahtera," paparnya. Mantan pemimpin redaksi salah satu media massa di Surabaya tersebut menambahkan bila pemkot menerima, maka dirinya bersyukur, tapi kalau tidak juga tidak apa-apa. "Kalau iya, alhamdulillah, kalau tidak juga tidak masalah," katanya.

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012