Bojonegoro - Seorang ibu warga Desa Margomulyo, Kecamatan Balen, Bojonegoro, Ny Sri Handayani (30), melahirkan bayi laki-laki dengan berat 6,350 kilogram, panjang 56 centimeter, di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, melalui operasi sesar.
"Anak saya ini, lahir dengan operasi sesar, pada Selasa (13/3) sekitar pukul 13.00 WIB. Kalau melahirkan secara biasa tidak mungkin, sebab bayinya besar," kata Slamet Riyadi (30), suami Ny Handayani, yang ditemui di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, Kamis.
Ia menyatakan, kondisi istrinya sehat, tidak memiliki kelainan atau penyakit tertentu, seperti diabetes yang bisa mengakibatkan bayi lahir gemuk. Termasuk, bayi yang dilahirkan kondisinya juga sehat, bahkan berat badannya juga bertambah selama dua hari ini.
"Istri saya tidak sakit diabetes, hanya mungkin ketika mengandung, istri saya sering minum es. Sebab, istri saya berjualan makanan di desa," kata Slamet yang sehari-harinya bekerja sebagai sopir itu.
Hal itu, dibenarkan oleh Ny. Sri Handayani, yang sedang mengendong bayinya, dengan ditunggui sejumlah tetangganya.
"Ketika mengandung memang saya sering minum es," ucapnya, menambahkan.
Slamet lebih lanjut menjelaskan, kelahiran anaknya yang pertama dengan jenis kelamin perempuan, juga harus melalui operasi sesar di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, dengan berat 5,4 kilogram. Anak pertamanya tersebut, yang sekarang ini, berusia sekitar 2,3 tahun, kondisinya juga sehat.
Yang jelas, ia dan istrinya mengaku, gembira dengan kelahiran bayinya yang kedua itu, dengan selamat, melalui operasi sesar, sama dengan proses kelahiran anaknya yang pertama. Meski masih di RSUD, bayinya itu sudah diberi nama yaitu, Mochammad Airlangga Al Atas.
"Saya sendiri yang memberi nama," ucapnya, dengan nada bangga.
Dihubungi terpisah, Direktur RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, Sunhadi, mengaku, belum menerima laporan adanya bayi yang lahir dengan berat 6,350 kilogram di rumah sakit setempat.
Menurut dia, dalam kondisi normal, berat bayi rata-rata berkisar 2,5 kilogram, sehingga bayi yang lahir dengan berat 6,350 kilogram, tergolong tidak normal. Hanya saja, dia tidak berani memastikan Ny. Sri Handayani yang melahirkan bayi dengan berat 6,350 kilogram itu, menderita diabetes, sebelum dilakukan pengecekan lebih lanjut.
"Kalau ada bayi yang lahir dengan berat di atas normal, biasanya memang ibunya mengindap diabetes," katanya, menjelaskan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012