Komisi XIII DPR RI melakukan kunjungan spesifik ke Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya untuk menguatkan pengawasan serta penyusunan kebijakan keimigrasian.
Dalam kunjungan ini, pimpinan rombongan Komisi XIII, Ali Mazi diterima langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur, Heni Yuwono, serta Kepala Kantor Imigrasi TPI Surabaya, Ramdhani.
Ali memberikan apresiasi khusus terhadap inisiatif Kantor Imigrasi Surabaya yang mengintegrasikan penyandang disabilitas sebagai duta pelayanan, serta tersedianya ruang layanan kesehatan untuk mendukung kesejahteraan pegawai dan masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya kebijakan pencegahan yang lebih tegas di tengah meningkatnya tantangan global dalam pengelolaan imigrasi.
"Audiensi ini menjadi momen penting untuk menyoroti isu-isu mendasar, seperti undang-undang keimigrasian yang baru, pengembangan SDM, serta langkah pengawasan mobilitas orang asing," katanya.
Kepala Kantor Imigrasi TPI Surabaya, Ramdhani, menyatakan rasa bangga atas kunjungan dan apresiasi yang diberikan DPR RI dan berharap sinergi ini menjadi langkah awal untuk meningkatkan pelayanan publik.
"Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan mengutamakan pelayanan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Lewat program 'I'm Possible', kami ingin menciptakan pelayanan yang inklusif, terutama untuk teman-teman difabel," ujar Ramdhani.
Melalui kunjungan ini, diharapkan tercipta kolaborasi antara DPR dan Kantor Imigrasi Surabaya dalam merumuskan kebijakan yang adaptif terhadap tantangan keimigrasian, sekaligus memperkuat pengawasan guna menciptakan lingkungan kerja yang profesional dan tangguh.
"Semoga ke depan program - program dari Imigrasi Surabaya, terutama I'm Possible ini mampu menginspirasi instansi lainnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Dalam kunjungan ini, pimpinan rombongan Komisi XIII, Ali Mazi diterima langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur, Heni Yuwono, serta Kepala Kantor Imigrasi TPI Surabaya, Ramdhani.
Ali memberikan apresiasi khusus terhadap inisiatif Kantor Imigrasi Surabaya yang mengintegrasikan penyandang disabilitas sebagai duta pelayanan, serta tersedianya ruang layanan kesehatan untuk mendukung kesejahteraan pegawai dan masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya kebijakan pencegahan yang lebih tegas di tengah meningkatnya tantangan global dalam pengelolaan imigrasi.
"Audiensi ini menjadi momen penting untuk menyoroti isu-isu mendasar, seperti undang-undang keimigrasian yang baru, pengembangan SDM, serta langkah pengawasan mobilitas orang asing," katanya.
Kepala Kantor Imigrasi TPI Surabaya, Ramdhani, menyatakan rasa bangga atas kunjungan dan apresiasi yang diberikan DPR RI dan berharap sinergi ini menjadi langkah awal untuk meningkatkan pelayanan publik.
"Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan mengutamakan pelayanan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Lewat program 'I'm Possible', kami ingin menciptakan pelayanan yang inklusif, terutama untuk teman-teman difabel," ujar Ramdhani.
Melalui kunjungan ini, diharapkan tercipta kolaborasi antara DPR dan Kantor Imigrasi Surabaya dalam merumuskan kebijakan yang adaptif terhadap tantangan keimigrasian, sekaligus memperkuat pengawasan guna menciptakan lingkungan kerja yang profesional dan tangguh.
"Semoga ke depan program - program dari Imigrasi Surabaya, terutama I'm Possible ini mampu menginspirasi instansi lainnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024