Penjabat Bupati Lumajang Indah Wahyuni memberikan bantuan kepada korban yang terdampak bencana angin puting beliung di Kelurahan Tompokersan, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

"Bencana alam berupa angin puting beliung merupakan musibah yang tidak diharapkan dan sulit untuk dihindari, karena terjadi sewaktu-waktu," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang, Senin.

Pj Bupati yang biasa dipanggil Yuyun itu langsung melihat kondisi bangunan rumah yang rusak dan memberikan bantuan kepada warga yang tertimpa musibah.

Bantuan yang diserahkan berupa paket sembako, baju, selimut dan kasur dari Dinas Sosial Kabupaten Lumajang, sedangkan BPBD Lumajang memberikan bantuan terpal sebagai pengganti atap sementara.

Ia berharap kepada warga yang terdampak musibah untuk senantiasa bersabar atas kejadian yang telah menimpanya dan bantuan yang diberikan oleh pemerintah diharapkan dapat meringankan beban bagi warga yang terdampak bencana.

"Saya juga mengimbau kepada masyarakat Lumajang untuk berhati-hati dan tetap waspada, mengingat akhir-akhir ini cuaca cukup ekstrem yang didominasi curah hujan tinggi dan angin kencang," tuturnya.

Selain itu, pihaknya juga memastikan pemerintah daerah terus bergerak cepat untuk menangani musibah yang terjadi dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak meskipun prosesnya harus dilakukan secara bertahap.

Cuaca ekstrem di Kabupaten Lumajang yang terjadi pada 1 November 2024, tidak menimbulkan korban jiwa, namun menyebabkan kerusakan rumah warga di sejumlah pemukiman, yakni sebanyak 47 KK di Kelurahan Tompokersan-Kecamatan Lumajang, 2 KK di Kecamatan Pasrujambe dan 1 KK di Kecamatan Sukodono.

Berdasarkan data BPBD Lumajang, angin puting beliung juga menyebabkan usaha ekonomi dan fasilitas umum terdampak, antara lain Toko Konveksi di Desa Sumbersuko, rusaknya besi pagar jembatan Mojosari, SDN Oro Oro Ombo 02, SDN Oro Oro Ombo 05, JP Grafik di Jalan Brigjen Katamso, Pertokoan di area pelita, serta dua kafe yang dikelola warga.

Sementara itu, Petugas Pusdalops BPBD Lumajang Nur Cahyo mengatakan cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Lumajang beberapa hari terakhir juga mengakibatkan pohon tumbang di sejumlah lokasi, sehingga Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD segera melakukan penanganan untuk mengamankan area terdampak.

"Kami mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan menjaga keselamatan diri, terutama saat berada di luar rumah atau berkendara di area rawan pohon tumbang," katanya.

Berdasarkan prediksi BMKG Juanda, kondisi cuaca ekstrem di Kabupaten Lumajang diperkirakan masih berlanjut hingga 6 November 2024, sehingga masyarakat diimbau untuk waspada dan siaga.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024