Perusahaan layanan telekomunikasi IM3 menyelenggarakan Colabonation Talent Hub untuk menjaring bibit musisi muda yang nantinya bisa mewarnai belantika musik Tanah Air.
VP Head of GTM & Marketing Communications IM3 Circle Java Muhammad Fahrurrozi di Kota Malang, Rabu, mengatakan akan mengawal pemenang festival ini untuk mendapatkan fasilitas rekaman hingga rilis lagu melalui platform digital.
"Kami memastikan mendapatkan pembekalan dari kami dan pendampingan, seperti rekaman hingga promosi karya lewat paltform digital, agar bisa bertahan melanjutkan karir bermusik," kata Fahrurrozi.
Ada 34 peserta, kategori band maupun penyanyi solo yang tampil dalam audisi yang ditempatkan di Universitas Brawijaya, Malang.
Para peserta saling memperebutkan tempat untuk tampil di final kompetisi di Jogja National Museum, pada 26 November 2024.
Dia menjelaskan untuk penjurian dilakukan secara bertingkat, yakni secara daring dan luring.
Lebih lanjut, katanya, bahwa ajang ini juga menjadi langkah regenerasi dunia musik Tanah Air, sekaligus memunculkan musisi yang punya ide segar.
"Kami mencari musisi yang karyanya bisa dinikmati secara luas, seperti genrenya sehingga bisa menginspirasi anak muda yang lain. Tidak hanya di Malang tetapi di seluruh Indonesia," tuturnya.
Sementara itu, salah satu peserta asal Malang Jihan Farah (15) merasa senang bisa tampil pada acara ini. Pelajar sekolah menengah pertama ini menyatakan langsung ikut audisi secara luring begitu mengetahui informasi acara ini.
"Saya tidak berpikir dua kali untuk daftar, karena IM3 ini mengajak anak muda untuk mendapatkan kesempatan rekaman bareng produser di Jakarta," kata Jihan.
Dia optimistis IM3 memperbanyak intensitas ajang pencarian bakat agar semakin banyak talenta musik Indonesia. Khususnya di daerah mendapat kesempatan unjuk gigi.
"Aku ingin menantang diriku," ucap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
VP Head of GTM & Marketing Communications IM3 Circle Java Muhammad Fahrurrozi di Kota Malang, Rabu, mengatakan akan mengawal pemenang festival ini untuk mendapatkan fasilitas rekaman hingga rilis lagu melalui platform digital.
"Kami memastikan mendapatkan pembekalan dari kami dan pendampingan, seperti rekaman hingga promosi karya lewat paltform digital, agar bisa bertahan melanjutkan karir bermusik," kata Fahrurrozi.
Ada 34 peserta, kategori band maupun penyanyi solo yang tampil dalam audisi yang ditempatkan di Universitas Brawijaya, Malang.
Para peserta saling memperebutkan tempat untuk tampil di final kompetisi di Jogja National Museum, pada 26 November 2024.
Dia menjelaskan untuk penjurian dilakukan secara bertingkat, yakni secara daring dan luring.
Lebih lanjut, katanya, bahwa ajang ini juga menjadi langkah regenerasi dunia musik Tanah Air, sekaligus memunculkan musisi yang punya ide segar.
"Kami mencari musisi yang karyanya bisa dinikmati secara luas, seperti genrenya sehingga bisa menginspirasi anak muda yang lain. Tidak hanya di Malang tetapi di seluruh Indonesia," tuturnya.
Sementara itu, salah satu peserta asal Malang Jihan Farah (15) merasa senang bisa tampil pada acara ini. Pelajar sekolah menengah pertama ini menyatakan langsung ikut audisi secara luring begitu mengetahui informasi acara ini.
"Saya tidak berpikir dua kali untuk daftar, karena IM3 ini mengajak anak muda untuk mendapatkan kesempatan rekaman bareng produser di Jakarta," kata Jihan.
Dia optimistis IM3 memperbanyak intensitas ajang pencarian bakat agar semakin banyak talenta musik Indonesia. Khususnya di daerah mendapat kesempatan unjuk gigi.
"Aku ingin menantang diriku," ucap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024