Penjabat Bupati Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Arief M Edie mempresentasikan program inovatif yang dicanangkan pada Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri), Selasa, setelah kabupaten itu terpilih menjadi nominator Pemerintah Daerah Terinovatif Dalam Innovative Government Award (IGA) 2024.
"Masuknya Kabupaten Bangkalan sebagai nominator di IGA 2024 ini, tidak lepas dari kerja serius pada OPD di lingkungan Pemkab Bangkalan," kata Arief dalam keterangan pers yang disampaikan kepada media di Bangkalan, Jawa Timur, Selasa malam.
Karena itu, kata dia, Kemendari mengundang secara langsung dirinya untuk mempresentasikan berbagai program inovatif yang telah digelar di Kabupaten Bangkalan.
"Presentasi digelar hari ini di Ruang Sidang Utama Gedung Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Jakarta Pusat," katanya.
Ia menjelaskan program inovatif yang dicanangkan di Kabupaten Bangkalan sebanyak 222 program, dengan status terkirim dari berbagai urusan pemerintahan daerah.
Mayoritas inovasi dilakukan pada urusan wajib pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan.
Perinciannya, untuk urusan pendidikan sebanyak 186 inovasi, urusan kesehatan sebanyak 19 inovasi dan diikuti jumlah inovasi pada urusan lainnya.
“Pelaporan inovasi Kabupaten Bangkalan pada aplikasi Indeks Inovasi Daerah (IID) tahun 2024 menunjukkan lonjakan tren positif,” kata Arief, menjelaskan.
Presentasi tentang program inovatif yang dicanangkan Pemkab Bangkalan itu bersama dengan pemerintah kabupaten/kota lain yang juga masuk sebagai nominator di IGA 2024 itu.
"Ada 10 provinsi, 22 Kabupaten, 11 Kota, 4 Daerah Wilayah Papua, 4 Daerah Perbatasan, dan 4 Daerah Tertinggal yang masuk nominasi dan diminta untuk mempresentasikan programnya oleh Kemendagri," kata Arief.
Tahapan selanjutnya adalah penilaian lapangan atau pengecekan kesesuaian presentasi kepala daerah dengan kondisi yang ada di lapangan.
Penjabat Bupati Bangkalan Arief M Edie menuturkan dalam kesempatan tersebut dirinya mempresentasikan strategi penguatan ekosistem inovasi daerah dan penerapan inovasi unggulan daerah.
Program ini terdiri dari 2 inovasi dan telah dilaporkan kepada Kemendagri, yakni inovasi digital Sidaya Sehati (Sistem Data dan Layanan Sejahtera Bersama Bupati).
Kedua, program inovatif yang dicanangkan oleh Dinas Sosial Pemkab Bangkalan.
"Program inovatif yang dicanangkan dinas ini adalah Inovasi Non Digital Canting (Cara Aktif Atasi Stunting) yang bekerja sama dengan RSUD Syarifah Ambami Rato Ebuh Bangkalan," katanya menjelaskan.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Masuknya Kabupaten Bangkalan sebagai nominator di IGA 2024 ini, tidak lepas dari kerja serius pada OPD di lingkungan Pemkab Bangkalan," kata Arief dalam keterangan pers yang disampaikan kepada media di Bangkalan, Jawa Timur, Selasa malam.
Karena itu, kata dia, Kemendari mengundang secara langsung dirinya untuk mempresentasikan berbagai program inovatif yang telah digelar di Kabupaten Bangkalan.
"Presentasi digelar hari ini di Ruang Sidang Utama Gedung Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Jakarta Pusat," katanya.
Ia menjelaskan program inovatif yang dicanangkan di Kabupaten Bangkalan sebanyak 222 program, dengan status terkirim dari berbagai urusan pemerintahan daerah.
Mayoritas inovasi dilakukan pada urusan wajib pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan.
Perinciannya, untuk urusan pendidikan sebanyak 186 inovasi, urusan kesehatan sebanyak 19 inovasi dan diikuti jumlah inovasi pada urusan lainnya.
“Pelaporan inovasi Kabupaten Bangkalan pada aplikasi Indeks Inovasi Daerah (IID) tahun 2024 menunjukkan lonjakan tren positif,” kata Arief, menjelaskan.
Presentasi tentang program inovatif yang dicanangkan Pemkab Bangkalan itu bersama dengan pemerintah kabupaten/kota lain yang juga masuk sebagai nominator di IGA 2024 itu.
"Ada 10 provinsi, 22 Kabupaten, 11 Kota, 4 Daerah Wilayah Papua, 4 Daerah Perbatasan, dan 4 Daerah Tertinggal yang masuk nominasi dan diminta untuk mempresentasikan programnya oleh Kemendagri," kata Arief.
Tahapan selanjutnya adalah penilaian lapangan atau pengecekan kesesuaian presentasi kepala daerah dengan kondisi yang ada di lapangan.
Penjabat Bupati Bangkalan Arief M Edie menuturkan dalam kesempatan tersebut dirinya mempresentasikan strategi penguatan ekosistem inovasi daerah dan penerapan inovasi unggulan daerah.
Program ini terdiri dari 2 inovasi dan telah dilaporkan kepada Kemendagri, yakni inovasi digital Sidaya Sehati (Sistem Data dan Layanan Sejahtera Bersama Bupati).
Kedua, program inovatif yang dicanangkan oleh Dinas Sosial Pemkab Bangkalan.
"Program inovatif yang dicanangkan dinas ini adalah Inovasi Non Digital Canting (Cara Aktif Atasi Stunting) yang bekerja sama dengan RSUD Syarifah Ambami Rato Ebuh Bangkalan," katanya menjelaskan.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024