Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, kembali menegaskan fokus partainya dalam memenangkan pilkada serentak 2024, termasuk pasangan Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta (Risma -Gus Hans) di Pilkada Jawa Timur.
Hasto menyampaikan hal itu saat bertemu ratusan kader dan pengurus DPC PDIP Tulungagung dan Trenggalek di Trenggalek, Jawa Timur, Selasa.
"Kami melakukan konsolidasi ini karena hasil survei menunjukkan peningkatan elektabilitas dari Ibu Risma dan Gus Hans. Ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Jawa Timur mengapresiasi prestasi Ibu Risma," kata Hasto dalam orasi politiknya menyemangati para kader.
Dalam kesempatan itu, Hasto menyatakan bahwa upaya konsolidasi ini tak hanya mencakup perkuatan elektoral di basis utama PDIP, tetapi juga penetrasi ke wilayah potensial yang selama ini dikenal lebih mendukung kandidat lain.
PDIP, menurut Hasto, telah mengidentifikasi wilayah-wilayah yang menjadi basis utama, seperti Mataraman dan Arek, dan akan menggencarkan kampanye untuk menembus daerah-daerah penyangga seperti Tapal Kuda.
Dengan Gus Hans sebagai calon wakil yang populer di kalangan generasi muda, PDIP melihat peluang besar untuk menarik dukungan dari pemilih Gen Z dan pemilih pemula di wilayah-wilayah tersebut.
"Gus Hans adalah tokoh muda yang karismatik dan disukai oleh kalangan Gen Z, sehingga ia mampu merangkul pemilih baru di Tapal Kuda. Kami melihat peningkatan signifikan di sana, dan ini merupakan langkah positif untuk memenangkan Jawa Timur," tegas Hasto.
PDIP telah menginstruksikan pengurus di tingkat kabupaten/kota untuk melakukan pendekatan secara langsung kepada masyarakat.
Di setiap wilayah, sekitar 3 ribu kader dan pengurus partai telah diarahkan untuk melakukan gerakan door-to-door, memperkenalkan sosok Risma dan rekam jejaknya yang sukses sebagai pemimpin Surabaya.
Gerakan ini dipadukan dengan penyelenggaraan rapat konsolidasi terpadu yang melibatkan seluruh DPC dan anggota legislatif dari PDIP.
"Kami akan mengadakan rapat besar yang melibatkan seluruh DPC dan anggota legislatif untuk membahas strategi pada H-14 nanti. Dari situ, target yang sudah ditetapkan bisa tercapai dengan efektif," kata Hasto.
Selain menggalang dukungan elektoral, Hasto juga menyoroti aspek regenerasi kepemimpinan yang menjadi perhatian PDIP di Jawa Timur.
Hasto menilai bahwa kesuksesan Risma dalam mencetak pemimpin muda, seperti Eri Cahyadi yang kini menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, merupakan contoh tradisi kaderisasi PDIP yang konsisten dan akan diteruskan dalam kepemimpinan di Jawa Timur.
"Risma telah membuktikan bahwa keberhasilan kepemimpinannya mampu menghasilkan sosok penerus seperti Eri Cahyadi. Kami ingin hal ini menjadi teladan, bahwa regenerasi di PDIP berjalan dengan baik dan melahirkan pemimpin-pemimpin yang kreatif dan dekat dengan rakyat," tambahnya.
Dengan konsolidasi yang semakin intensif, PDIP optimistis dapat meraih suara yang signifikan dan mewujudkan kepemimpinan Jawa Timur yang lebih baik di bawah Risma dan Gus Hans.
Partai berlambang banteng tersebut juga menilai bahwa peningkatan elektabilitas Risma hanya dalam dua bulan terakhir menunjukkan potensi dukungan yang besar dari masyarakat Jawa Timur.
"Kami yakin masyarakat akan melihat manfaat yang nyata dari pemimpin yang berprestasi seperti Bu Risma dan Gus Hans. Bersama, mereka adalah kombinasi yang sempurna untuk membawa Jawa Timur ke arah yang lebih maju," tutup Hasto.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Hasto menyampaikan hal itu saat bertemu ratusan kader dan pengurus DPC PDIP Tulungagung dan Trenggalek di Trenggalek, Jawa Timur, Selasa.
"Kami melakukan konsolidasi ini karena hasil survei menunjukkan peningkatan elektabilitas dari Ibu Risma dan Gus Hans. Ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Jawa Timur mengapresiasi prestasi Ibu Risma," kata Hasto dalam orasi politiknya menyemangati para kader.
Dalam kesempatan itu, Hasto menyatakan bahwa upaya konsolidasi ini tak hanya mencakup perkuatan elektoral di basis utama PDIP, tetapi juga penetrasi ke wilayah potensial yang selama ini dikenal lebih mendukung kandidat lain.
PDIP, menurut Hasto, telah mengidentifikasi wilayah-wilayah yang menjadi basis utama, seperti Mataraman dan Arek, dan akan menggencarkan kampanye untuk menembus daerah-daerah penyangga seperti Tapal Kuda.
Dengan Gus Hans sebagai calon wakil yang populer di kalangan generasi muda, PDIP melihat peluang besar untuk menarik dukungan dari pemilih Gen Z dan pemilih pemula di wilayah-wilayah tersebut.
"Gus Hans adalah tokoh muda yang karismatik dan disukai oleh kalangan Gen Z, sehingga ia mampu merangkul pemilih baru di Tapal Kuda. Kami melihat peningkatan signifikan di sana, dan ini merupakan langkah positif untuk memenangkan Jawa Timur," tegas Hasto.
PDIP telah menginstruksikan pengurus di tingkat kabupaten/kota untuk melakukan pendekatan secara langsung kepada masyarakat.
Di setiap wilayah, sekitar 3 ribu kader dan pengurus partai telah diarahkan untuk melakukan gerakan door-to-door, memperkenalkan sosok Risma dan rekam jejaknya yang sukses sebagai pemimpin Surabaya.
Gerakan ini dipadukan dengan penyelenggaraan rapat konsolidasi terpadu yang melibatkan seluruh DPC dan anggota legislatif dari PDIP.
"Kami akan mengadakan rapat besar yang melibatkan seluruh DPC dan anggota legislatif untuk membahas strategi pada H-14 nanti. Dari situ, target yang sudah ditetapkan bisa tercapai dengan efektif," kata Hasto.
Selain menggalang dukungan elektoral, Hasto juga menyoroti aspek regenerasi kepemimpinan yang menjadi perhatian PDIP di Jawa Timur.
Hasto menilai bahwa kesuksesan Risma dalam mencetak pemimpin muda, seperti Eri Cahyadi yang kini menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, merupakan contoh tradisi kaderisasi PDIP yang konsisten dan akan diteruskan dalam kepemimpinan di Jawa Timur.
"Risma telah membuktikan bahwa keberhasilan kepemimpinannya mampu menghasilkan sosok penerus seperti Eri Cahyadi. Kami ingin hal ini menjadi teladan, bahwa regenerasi di PDIP berjalan dengan baik dan melahirkan pemimpin-pemimpin yang kreatif dan dekat dengan rakyat," tambahnya.
Dengan konsolidasi yang semakin intensif, PDIP optimistis dapat meraih suara yang signifikan dan mewujudkan kepemimpinan Jawa Timur yang lebih baik di bawah Risma dan Gus Hans.
Partai berlambang banteng tersebut juga menilai bahwa peningkatan elektabilitas Risma hanya dalam dua bulan terakhir menunjukkan potensi dukungan yang besar dari masyarakat Jawa Timur.
"Kami yakin masyarakat akan melihat manfaat yang nyata dari pemimpin yang berprestasi seperti Bu Risma dan Gus Hans. Bersama, mereka adalah kombinasi yang sempurna untuk membawa Jawa Timur ke arah yang lebih maju," tutup Hasto.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024