Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota, Jawa Timur menindak sebanyak 10.763 pelanggar lalu lintas selama masa Operasi Zebra Semeru yang dilaksanakan pada 14-27 Oktober 2024.
Kepala Polresta Malang Kota Komisaris Besar Polisi Nanang Haryono dalam konferensi pers di mapolresta setempat, Selasa, menyebut puluhan ribu penindakan itu terdiri dari 1.644 tilang manual, 632 tilang elektronik, dan 8.487 teguran.
"Operasi Zebra Semeru 2024 sudah dua hari yang lalu selesai atau sekitar 14 hari sejak pelaksanaannya pada 14 Oktober. Total, kami menindak 10.763 pelanggaran," kata Nanang.
Jika dibandingkan dengan 2023, pelanggaran lalu lintas mengalami peningkatan 32 persen atau sebanyak 2.599 pelanggaran.
Pada tahun lalu polisi melakukan penindakan terhadap 8.164 pelanggaran, dengan rincian sebanyak 21 tilang manual, 536 tilang elektronik, dan 7.607 teguran.
"Kalau jumlah tadi pelanggaran di tahun 2023, 8.164 dan di tahun 2024 10.763, naik 32 persen," ujarnya.
Apabila dirinci berdasarkan klasifikasi langkah penindakan oleh kepolisian, maka Operasi Zebra Semeru 2023 untuk tilang manual mengalami kenaikan 1.623, tilang elektronik naik 96, dan teguran meningkat sebanyak 880.
Adapun jenis pelanggaran yang ditindak, yakni 930 pelanggaran tidak mengenakan helm, 780 melawan arus, 42 berkendara di bawah umur, 83 melanggar lampu lalu lintas, 440 knalpot tak sesuai ketentuan, dan satu tidak sesuai tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB).
Selain penindakan pelanggaran, Polresta Malang Kota juga membeberkan data mengenai kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama masa pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2024, dengan total 11 kejadian.
Lebih lanjut, kata dia, dari 11 kejadian itu menyebabkan 17 orang mengalami luka ringan dan tiga lainnya luka berat.
"Korban meninggal dunianya Alhamdulillah tidak ada. Pada 2023 korban luka beratnya tidak ada, meninggal dunia nol," ucap dia.
Dia menambahkan pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2024 tidak hanya melibatkan Satuan Lalu Lintas Polresta Malang Kota.
"Kami dibantu dari Dinas Perhubungan hingga polisi militer dalam rangka Operasi Zebra Semeru 2024," kata Nanang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Polresta Malang Kota Komisaris Besar Polisi Nanang Haryono dalam konferensi pers di mapolresta setempat, Selasa, menyebut puluhan ribu penindakan itu terdiri dari 1.644 tilang manual, 632 tilang elektronik, dan 8.487 teguran.
"Operasi Zebra Semeru 2024 sudah dua hari yang lalu selesai atau sekitar 14 hari sejak pelaksanaannya pada 14 Oktober. Total, kami menindak 10.763 pelanggaran," kata Nanang.
Jika dibandingkan dengan 2023, pelanggaran lalu lintas mengalami peningkatan 32 persen atau sebanyak 2.599 pelanggaran.
Pada tahun lalu polisi melakukan penindakan terhadap 8.164 pelanggaran, dengan rincian sebanyak 21 tilang manual, 536 tilang elektronik, dan 7.607 teguran.
"Kalau jumlah tadi pelanggaran di tahun 2023, 8.164 dan di tahun 2024 10.763, naik 32 persen," ujarnya.
Apabila dirinci berdasarkan klasifikasi langkah penindakan oleh kepolisian, maka Operasi Zebra Semeru 2023 untuk tilang manual mengalami kenaikan 1.623, tilang elektronik naik 96, dan teguran meningkat sebanyak 880.
Adapun jenis pelanggaran yang ditindak, yakni 930 pelanggaran tidak mengenakan helm, 780 melawan arus, 42 berkendara di bawah umur, 83 melanggar lampu lalu lintas, 440 knalpot tak sesuai ketentuan, dan satu tidak sesuai tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB).
Selain penindakan pelanggaran, Polresta Malang Kota juga membeberkan data mengenai kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama masa pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2024, dengan total 11 kejadian.
Lebih lanjut, kata dia, dari 11 kejadian itu menyebabkan 17 orang mengalami luka ringan dan tiga lainnya luka berat.
"Korban meninggal dunianya Alhamdulillah tidak ada. Pada 2023 korban luka beratnya tidak ada, meninggal dunia nol," ucap dia.
Dia menambahkan pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2024 tidak hanya melibatkan Satuan Lalu Lintas Polresta Malang Kota.
"Kami dibantu dari Dinas Perhubungan hingga polisi militer dalam rangka Operasi Zebra Semeru 2024," kata Nanang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024