Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bojonegoro telah menerima surat suara untuk Pemilihan Bupati (Pilbup) Bojonegoro dan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur, dengan selisih jumlah surat suara sebanyak 2.000 lembar untuk mengantisipasi terjadinya Pemungutan Suara Ulang (PSU).

"Kami sudah menerima surat suara Pilbup dan Pilgub. Yang diterima ada selisih 2.000 lembar, untuk mengantisipasi PSU," kata Ketua KPU Kabupaten Bojonegoro, Robby Adi Perwira di Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa.

Dijelaskan Robby, surat suara untuk pemilihan calon Bupati dan calon wakil Bupati Bojonegoro berjumlah 1.055.024 lembar, dan sudah diterima terlebih dahulu. Kemudian jumlah surat surat pemilihan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jawa Timur sebanyak 1.053.024 lembar.

"Ada rumus penghitungan untuk mencetak surat suara itu," jelasnya.

Terkait selisih cetak surat suara itu, lanjut Robby, kewenangan cetak untuk Pilgub Jawa Timur dilakukan oleh KPU Provinsi Jawa Timur, termasuk untuk mengantisipasi jika ada warga yang melakukan pindah pilih dan lainnya. Sedangkan KPU Kabupaten Bojonegoro hanya sebagai pelaksana.

"Karena terkait Pilgub, KPU Bojonegoro mengkoordinasikan dengan KPU Jawa Timur," terang Robby.

Ditambahkan Robby, berbagai persiapan terus dilakukan terkait logistik yang akan didistribusikan. Namun belum semua kebutuhan logistik siap didistribusikan, karena harus menunggu semuanya lengkap secara keseluruhan.

"Karena pendistribusian logistik harus bersamaan, mulai surat suara, kotak suara, bilik dan yang lainnya untuk dikirim ke masing-masing kecamatan," katanya.

Diketahui saat ini KPU Kabupaten Bojonegoro masih melakukan pelipatan surat suara pemilihan calon bupati dan calon wakil bupati Bojonegoro yang melibatkan kurang lebih 100 warga sekitar.

Pewarta: Muhammad Yazid

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024