Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, menggiatkan perekaman KTP elektronik bagi kelompok pemilih pemula menjelang Pilkada 2024 yang terdata jumlahnya masih ribuan orang.

"Pemilih pemula pada Pilkada 27 November nanti, berdasar verifikasi data KPU berjumlah 9.000 sekian orang. Dari jumlah itu, masih ada 3.000-an orang yang belum melakukan perekaman KTP elektronik," kata Kepala Bidang Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Disdukcapil Ponorogo Jemanun di Ponorogo, Jumat.

Padahal, lanjut dia, KTP atau kartu tanda kependudukan menjadi dokumen penting pada pilkada nanti.

Ia mengatakan para pemilih pemula itu tercatat berusia 17 tahun saat hari pemungutan suara 27 November 2024. Disdukcapil terus berupaya agar 3.000-an pemilih pemula yang belum memiliki identitas kependudukan bisa segera mendapatkan

"Ya tentu bagaimana sisa kekurangan ini bisa segera terpenuhi sebelum hari H pencoblosan," katanya.

Jemanun menambahkan pihaknya telah berkoordinasi dengan desa/kecamatan untuk segera melakukan perekaman KTP elektronik. Kemungkinan mereka belum melakukan perekaman lantaran sekolah atau bekerja di luar daerah yang sulit dipantau.

"Jadi, memang kondisi di lapangan itu ada yang sekolah di luar kota atau daerah, ada juga yang di pondok atau bekerja di luar, jadi kendalanya macam macam," ujarnya.

Disdukcapil terus melakukan upaya jemput bola ke sekolah-sekolah, termasuk ke rumah sakit maupun rutan bagi mereka yang tidak memungkinkan melakukan perekaman sendiri ke kecamatan maupun kantor disdukcapil.

"Perekaman dan pencetakan KTP elektronik dapat dilakukan di luar domisili, bisa di Disdukcapil terdekat dari tempat tinggalnya," katanya.

Jemanun berharap capaian perekaman KTP elektronik bagi pemilih pemula di "Bumi Reog" bisa 100 persen sehingga mereka dapat menggunakan hak pilihnya pada Pilkada 27 November mendatang.

"Yang jelas, harapannya bisa 100 persen tuntas, jadi warga yang sudah mendapatkan KTP elektronik bisa memberikan hak suaranya," tambahnya.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024