Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur melakukan kunjungan ke Museum Negeri Mpu Tantular Sidoarjo dalam upaya untuk dorong eksistensi museum tersebut.

Anggota Komisi E DPRD Jatim Cahyo Harjo Prakoso, di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat mengatakan bahwa kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) sekaligus tenaga ahli menjadi prioritas untuk menguatkan eksistensi museum, termasuk Museum Mpu Tantular.

"Ada beberapa problem. Mulai dari SDM hingga minimnya inovasi berbasis digital. Tentu hal ini akan menjadi fokus kami di Komisi E" ujar Cahyo.

Cahyo menyampaikan bahwa Museum Negara Mpu Tantular saat ini hanya memiliki 22 pegawai. Menurutnya, jumlah tersebut sangat minim jika dibandinglan dengan banyaknya jumlah pekerjaan yang harus diurus.

Cahyo juga menyampaikan bahwa pihaknya akan membantu pembenahan dari sisi SDM maupun anggaran serta menjaga eksistensi dan nilai sejarah museum.

Sementara itu Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur Sri Untari Bisowarno menegaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk menggerakkan sekolah-sekolah di Jawa Timur agar berkunjung ke Museum Negara Mpu Tantular.

"Harus segera kita kaji mulai dari promosi digital serta pembenahan SDM," ujar Untari.

Menanggapi hal tersebut Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Negeri Mpu Tantular Sadari berharap dengan dukungan Komisi E tersebut mendapatkan perhatian dari pemerintah, sehingga eksistensi Museum Negeri Mpu Tantular tetap terjaga.

"Semoga harapan kami dapat direalisasikan," pungkas Sadari.

Museum Negeri Mpu Tantular sendiri memiliki luas sebesar 3,5 hektare dan berada di Jalan Raya Buduran, Sidoarjo. 

Museum ini setidaknya memiliki 15.600 koleksi peninggalan sejarah mulai dari zaman prasejarah, zaman kerajaan Nusantara, zaman kolonial, hingga zaman modern.

 

Pewarta: Fahmi Alfian

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024