Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyatakan bahwa Kabupaten Probolinggo layak Open Defecation Free (ODF), yakni sebagai kabupaten yang telah bebas dari perilaku buang air besar di sembarang tempat dengan dilakukan deklarasi ODF di kabupaten setempat.
"Kabupaten Probolinggo secara resmi dinyatakan sebagai kabupaten layak Open Defecation Free -ODF- ke-37 yang berada di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur," kata Ketua Tim Verifikator ODF Jatim Sulfi Anggraini dalam keterangan tertulis yang diterima di Probolinggo, Kamis.
Ia menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Probolinggo yang telah berkomitmen mewujudkan masyarakat yang sehat dan bermartabat melalui kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), yang merupakan pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter.
"Melihat tantangan yang dilakukan oleh pemerintah kepada masyarakat dalam mencapai status ODF di Kabupaten Probolinggo agar nantinya dapat mengubah perilaku masyarakat untuk tidak membuang air besar sembarangan menjadi buang air besar hanya di jamban yang sehat," tuturnya.
Menurutnya, hal itu merupakan upaya mendukung target RPJMN Tahun 2020 – 2024, bahwa tahun 2024 sudah tidak ada lagi atau nol persen membuang air besar sembarangan, sekaligus mendukung komitmen Pemprov Jatim.
"Tentunya upaya itu dilakukan dalam rangka memutus mata rantai penularan penyakit yang berbasis lingkungan sampai pada hal stunting," katanya.
Dari hasil proses verifikasi yang dilakukan oleh tim verifikator Jatim di delapan kecamatan di Kabupaten Probolinggo sebagai lokus sampling dengan 400 KK, maka 16 desa/kelurahan di delapan kecamatan dengan hasil status aman kurang lebih mencapai 6,25 persen dan status sanitasi layak 83,50 persen.
"Terdapat hal-hal yang menjadi tantangan seperti open defecation tertutup serta buang air besar sembarangan dan masih ada kesempatan bagi Pemkab Probolinggo untuk dilakukan perbaikan-perbaikan, dengan hasil perbaikan sebelum dan sesudahnya dapat disampaikan kepada tim verifikasi," ujarnya.
Simbolis penyataan kelayakan ODF itu ditandai dengan penyerahan sertifikat oleh Ketua Tim Verifikator ODF Pemprov Jatim kepada Penjabat Bupati Probolinggo Ugas Irwanto didampingi Penjabat Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Rita Erik Ugas Irwanto.
Sementara Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto menjelaskan, deklarasi ODF Kabupaten Probolinggo diraih setelah mengikuti serangkaian kegiatan mulai tanggal 21 Oktober melalui zoom meeting sekaligus untuk penentuan lokasi sampling verifikasi ODF dan dilanjutkan dengan pelaksanaan verifikasi di lapangan oleh tim verifikator Provinsi Jatim.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Kabupaten Probolinggo secara resmi dinyatakan sebagai kabupaten layak Open Defecation Free -ODF- ke-37 yang berada di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur," kata Ketua Tim Verifikator ODF Jatim Sulfi Anggraini dalam keterangan tertulis yang diterima di Probolinggo, Kamis.
Ia menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Probolinggo yang telah berkomitmen mewujudkan masyarakat yang sehat dan bermartabat melalui kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), yang merupakan pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter.
"Melihat tantangan yang dilakukan oleh pemerintah kepada masyarakat dalam mencapai status ODF di Kabupaten Probolinggo agar nantinya dapat mengubah perilaku masyarakat untuk tidak membuang air besar sembarangan menjadi buang air besar hanya di jamban yang sehat," tuturnya.
Menurutnya, hal itu merupakan upaya mendukung target RPJMN Tahun 2020 – 2024, bahwa tahun 2024 sudah tidak ada lagi atau nol persen membuang air besar sembarangan, sekaligus mendukung komitmen Pemprov Jatim.
"Tentunya upaya itu dilakukan dalam rangka memutus mata rantai penularan penyakit yang berbasis lingkungan sampai pada hal stunting," katanya.
Dari hasil proses verifikasi yang dilakukan oleh tim verifikator Jatim di delapan kecamatan di Kabupaten Probolinggo sebagai lokus sampling dengan 400 KK, maka 16 desa/kelurahan di delapan kecamatan dengan hasil status aman kurang lebih mencapai 6,25 persen dan status sanitasi layak 83,50 persen.
"Terdapat hal-hal yang menjadi tantangan seperti open defecation tertutup serta buang air besar sembarangan dan masih ada kesempatan bagi Pemkab Probolinggo untuk dilakukan perbaikan-perbaikan, dengan hasil perbaikan sebelum dan sesudahnya dapat disampaikan kepada tim verifikasi," ujarnya.
Simbolis penyataan kelayakan ODF itu ditandai dengan penyerahan sertifikat oleh Ketua Tim Verifikator ODF Pemprov Jatim kepada Penjabat Bupati Probolinggo Ugas Irwanto didampingi Penjabat Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Rita Erik Ugas Irwanto.
Sementara Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto menjelaskan, deklarasi ODF Kabupaten Probolinggo diraih setelah mengikuti serangkaian kegiatan mulai tanggal 21 Oktober melalui zoom meeting sekaligus untuk penentuan lokasi sampling verifikasi ODF dan dilanjutkan dengan pelaksanaan verifikasi di lapangan oleh tim verifikator Provinsi Jatim.
Editor : Vicki Febrianto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024