Jember - Kepolisian Resor Jember menangkap HR (21), pelaku pembunuhan terhadap seorang waria yang bernama Nur Wahid atau Mama Wahid (50), asal Desa Mlokorejo, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur. "Kami mendapat informasi bahwa tersangka melarikan diri ke Kabupaten Banyuwangi, sehingga tim Resmob Jember bagian barat langsung mengejar pelaku pembunuhan ke sana dan berhasil menangkap HR," kata Kapolres Jember AKBP Jayadi dalam jumpa pers yang digelar di Mapolres Jember, Senin. Seorang waria yang bernama Mama Wahid ditemukan tewas di dalam kamar rumahnya dengan luka bacok di bagian leher dan tangan kanan hingga putus, pada Kamis (1/3). Menurut Jayadi, tersangka melakukan pembunuhan yang direncanakan disertai pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia di lokasi kejadian. "Tersangka HR membunuh korban dengan golok yang diambil dari bawah meja makan di dapur rumah korban dan membacok korban sebanyak tiga kali hingga tewas," tuturnya. Hasil keterangan dari tersangka, lanjut dia, HR membunuh Mama Wahid karena sakit hati telah dijual kepada sejumlah lelaki untuk melayani hubungan intim sesama jenis dan hanya dibayar Rp100 ribu. "Tersangka kesal karena korban tidak memberikan seluruh uang dari sejumlah lelaki yang sudah dilayani di beberapa daerah, sehingga HR nekat membunuh korban dengan golok karena dendam," paparnya. Ia menjelaskan polisi menyita sejumlah barang bukti yakni sepeda motor milik korban yang dibawa tersangka, satu lembar STNK, satu buah golok, dan sebuah jaket warna hijau yang digunakan tersangka untuk membunuh korban. "Tersangka HR dijerat dengan pasal berlapis yakni pasal 340 subsider 338 subsider 365 ayat 3 KUHP tentang pembunuhan yang direncanakan dan disertai pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman hukuman seumur hidup atau hukuman mati," katanya. Sementara tersangka HR mengaku kesal dengan korban karena tidak diberi uang, setelah mematuhi perintah korban untuk melayani sejumlah lelaki. "Saya dijanjikan mendapat uang Rp100 ribu setelah melayani lelaki atas perintah Mama Wahid, namun setelah melayani tidak ada uang sama sekali. Itu membuat saya jengkel dan nekat membunuh," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012