Ngawi - Sebanyak 10 pesilat anggota Ikatan Kera Sakti (IKS) Cabang Ngawi diserang oleh sejumlah orang tidak dikenal saat sedang melakukan latihan di Gedung SDN Kedungprahu, Desa Kedungprahu, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Minggu.
Dari 10 pesilat yang diserang pada dini hari tersebut, tujuh pesilat mengalami luka memar hampir di sekujur tubuh akibat pukulan benda tumpul dan sempat menjalani perawatan di Puskesmas Padas.
Ketujuh korban pesilat tersebut adalah, Kusni, Suratno, Amat Rosak, Eko, Arif Wibowo, Jito, dan Arif, kesemuanya warga Desa Sukowiyono, Padas.
Salah satu korban, Eko, mengatakan, penyerangan tersebut berlangsung sangat cepat dan mendadak. Ia dan teman-teman tidak mengetahui para penyerang, karena mereka mengenakan penutup kepala dan hanya terlihat bagian mata.
"Saat itu, kami sedang latihan di SD, tiba-tiba datang serombongan orang tak dikenal naik motor dan langsung menyerang dengan botol, ruyung, dan batu bata. Kami sempat melawan, namun kalah dari segi jumlah hingga akhirnya babak belur," ujar Eko di Puskesmas Padas.
Ia dan teman-temannya sempat memita tolong warga desa setempat, namun para penyerang keburu kabur meninggalkan lokasi latihan. Setelah menjalani perawatan ringan di Puskesmas Padas, sejumlah pesilat ini melaporkan kejadian yang dialami ke polsek setempat.
Insiden itu dibenarkan Kepala Kepolisian Resor (Polres) Ngawi, AKBP Edy Junaedi. Anggota jajarannya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian.
"Kami masih menyelidiki kasus ini lebih lanjut dengan meminta keterangan dari para korban dan saksi. Saya belum dapat menyimpulkan apakah kasus ini ada hubungannya dengan kasus persilatan yang ada di daerah lain atau bukan," ujar Kapolres Ngawi AKBP Edy Junaedi.
Yang pasti, lanjut dia, pihaknya akan terus menyelidiki kasus ini. Jika pelaku penyerangan tertangkap, pihaknya akan menindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku.
Dari lokasi kejadian, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa pecahan botol dan batu bata yang digunakan menyerang korban dan sandal yang diduga milik pelaku.
Berdasarkan informasi dari para korban, pesilat anggota IKS Ngawi wilayah Padas memang sering melakukan latihan di gedung SD setempat pada malam hari hingga dini hari. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012