Calon Gubernur Jawa Timur nomor Urut 2 pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Khofifah Indar Parawansa menyatakan bahwa keberadaan Kampung Batik Tulis Tanjung Bumi, di Kabupaten Bangkalan merupakan salah satu kekuatan budaya yang perlu dilestarikan.

"Maka menurut saya ini adalah kekayaan budaya yang pelestariannya butuh perlindungan dan peran serta berbagai pihak,” kata Khofifah saat mengunjungi sentra produksi batik Tanjung Bumi di Kabupaten Bangkalan, dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Senin.

Khofifah secara khusus meninjau proses pembuatan batik batik gentongan Madura yang kini sudah dijalankan oleh generasi keempat.

Batik Gentongan memiliki ciri khas motif hingga proses pembuatan yang berbeda dengan batik lainnya. Batik gentongan dibuat dengan teknik khusus sehingga waktu pembuatan membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan.

“Ini kekuatan budaya luar biasa, karena kalau kita cerita batik, maka kita cerita budaya, maka pelestarian budaya itu menjadi bagian yang ingin kita berikan ruang lebih terjamin dan terlindungi,” tegas Khofifah.

Batik gentongan dibuat dengan proses panjang, yakni harus direndam di dalam gentong terlebih dahulu selama tiga hingga enam bulan, baru kemudian digambar. Tidak selesai sampai di sana, batik yang belum rampung tersebut kembali direndam selama tiga sampai empat bulan.

Sebagai informasi, untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan berkontestasi pada Pilkada Jatim 2024 ada tiga pasangan calon yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).

Berdasarkan jadwal, pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 berlangsung pada 27 November dan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan suara, pada 27 November hingga 16 Desember 2024.

Pewarta: Faizal Falakki

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024