Ribuan Warga Pakal, Surabaya, Jawa Timur mendukung pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi-Armuji (Erji) untuk melanjutkan pembangunan di Surabaya.

Dalam kampanye yang dilakukan di wilayah Pakal tersebut, Eri Cahyadi menyampaikan berbagai program unggulan yang siap dijalankan ketika dirinya terpilih kembali sebagai wali kota Surabaya.

Program-program tersebut salah satunya adalah melanjutkan layanan kesehatan gratis yang telah berjalan selama ini serta memastikan warga Surabaya akan terus mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang adil, komprehensif, dan bermutu, tanpa adanya hambatan finansial ke depannya.

"Ayo bareng-bareng bangun Surabaya, apa contohnya yang bisa dibangun? Kami tiap tahun mengalokasikan sekitar Rp500 miliar untuk layanan warga berobat gratis. Semua akan diteruskan pada tahun-tahun mendatang," kata Eri dalam keterangan di Surabaya, Minggu. 

Eri berkomitemen melanjutkan pendidikan SD-SMP negeri gratis karena pada saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya telah menggelontorkan anggaran sebanyak Rp1,2 triliun untuk Biaya Operasional Sekolah Daerah (Bopda) siswa-siswi SD-SMP di Surabaya.

Bahkan, kata dia, sekolah gratis di Surabaya tidak hanya berlaku untuk jenjang SD-SMP negeri saja, akan tetapi juga SMA. Hal itu bisa diwujudkan ketika pasangan calon nomor urut 3 calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) terpilih dalam pilkada nanti.

"Bu Risma tadi juga bilang (sekolah gratis), tidak hanya SD-SMP saja, tapi SD-SMP-SMA di Surabaya tidak boleh ada yang membayar lagi. Ini yang harus dicoba, ayo ditata, dimenangkan, supaya SD-SMP-SMA gratis semua, bahkan di pondok juga," kata Eri.

Eri ingin, Surabaya ke depannya tidak hanya dipimpin oleh satu orang saja akan tetapi juga harus bisa digerakkan oleh warga. Maka dari itu, di tahun 2025 dirinya berharap Kader Surabaya Hebat (KSH), RT, RW, dan LPMK di Surabaya bisa bergerak bersama membangun Kota Surabaya. 

Dirinya menjelaskan, tak segan akan menaikkan insentif para KSH, RT, RW, dan LPMK jika mau bergerak bersama membangun Surabaya menjadi kota yang lebih baik lagi ke depannya.

"Makanya itu tolong (kota ini) dijaga, jangan sampai nanti setelah mendapat anggaran, ternyata di kampungnya ada yang stunting kita nggak tahu, lalu ada yang miskin juga nggak tahu. Nah, makanya itu mari kita bangun bersama-sama," ujarnya.

Ia menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak lupa pada 27 November 2024 nanti, datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk berpartisipasi dalam pemilihan wali kota dan wakil wali kota Surabaya serta gubernur dan wakil gubernur Jatim.

"Surabaya coblos sing onok gambare (coblos yang ada gambarnya), nah itu disampaikan ke warga, kalau ada gambarnya sekolah bisa gratis, hingga kesehatan gratis," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Astrid Faidlatul Habibah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024