Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek, Jawa Timur, menggalakkan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) sebagai upaya membangun ketahanan pangan sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Karena ketahanan pangan nasional itu akan diperoleh awalnya dari ketahanan rumah tangga itu sendiri," kata Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Trenggalek Dyah Wahyu Ermawati dalam kegiatan gerakan tanam serentak kelompok wanita tani, di Desa Siki, Kecamatan Dongko, Jumat.

Erma pun mendukung para emak-emak di Kabupaten Trenggalek untuk memasifkan program P2L dengan memanfaatkan pekarangannya.

Pemanfaatan karangan untuk program P2L itu juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Selain memenuhi kebutuhan keluarga, juga ekonominya," ujarnya pula.

Selain penguatan ketahanan pangan rumah tangga, program P2L itu juga dapat menanggulangi dampak inflasi. Sebab, jika harga kebutuhan pokok sedang naik, warga tak lagi bingung karena dapat memanfaatkan komoditas pangan yang ada di rumah.

"Jadi tidak perlu beli sayur, setidaknya cabai tidak beli, sehingga secara tidak langsung menjaga inflasi. Bila harga kebutuhan pokok naik, itu tidak berpengaruh pada ekonomi keluarga. Karena mereka punya sendiri," ujarnya lagi.

Program itu, kata Erma lagi, juga sebagai salah satu upaya menanggulangi angka gagal tumbuh kembang pada anak atau stunting.

Untuk itu, Erma berharap program itu dapat diimplementasikan secara luas, selain oleh kelompok tani wanita setempat.

"Di Kecamatan Dongko sendiri ada lima yang menjadi lokus stunting, sehingga kita fokus di lima titik ini. Kemudian untuk kecamatan lainnya kita ada kegiatan teras pangan yang kegiatannya sama dengan P2L ini, namun jangkauannya lebih luas," katanya pula.
 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024