Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menggulirkan program Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan yang digelar di Halaman Kantor Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, Kota Surabaya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan Pemkot Surabaya berupaya mendekatkan kebutuhan bahan pangan bagi masyarakat melalui program GPM. Kegiatan ini juga rutin dihelat setiap bulan secara bergantian di wilayah Kota Pahlawan.

“Kami mendekatkan kebutuhan warga dengan menyediakan produk bahan pangan dengan harga di bawah harga pasar, serta menggandeng UMKM lokal di wilayah ini. Harapan kami, ini bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” kata Antiek Sugiarti.

Antiek mengaku bahwa masyarakat sekitar sangat antusias. Sebab, sebelum GPM dimulai pada pukul 07.30 WIB, warga sudah mulai mengantri. Tak hanya itu saja, hasil panen masyarakat, maupun hasil telur dari program padat karya masyarakat sekitar juga dijual pada GPM. “Kita meyakinkan warga kalau harga masih stabil dan ketersediaan pangan masih sangat cukup,” ungkapnya.

Sejumlah bahan pokok yang tersedia pada program GPM kali ini, di antaranya beras medium 1 ton kemasan 5 kilogram dengan harga Rp56 ribu, beras premium 1 ton kemasan 5 kilogram dengan harga Rp69 ribu, minyak goreng 250L kemasan 1 liter dengan harga Rp16.300, tepung terigu 20 kilogram dengan kemasan 1 kilogram dengan harga Rp11.500, gula pasir 240 kilogram kemasan 1 kilogram dengan harga Rp16.500, dan Minyakita 1800L kemasan 1 liter dengan harga Rp15 ribu.

Selanjutnya, daging sapi segar dan produk daging sapi olahan 50 kilogram , daging ras ayam 50 ekor per 1 ekor dengan harga Rp30 ribu, telur ayam ras 150 kilogram kemasan 1 kilogram dengan harga Rp25 ribu, cabai merah besar 50 pak kemasan 300 gram dengan harga Rp5 ribu, cabai rawit merah 100 pak kemasan 200 gram dengan harga Rp5 ribu, bawang merah 100 pak kemasan 250 gram dengan harga Rp5 ribu, dan bawang putih 75 pak kemasan 300 gram dengan harga Rp10 ribu.

“Sedangkan pertimbangan pemilihan lokasi karena kita belum pernah menggelar di sini, kemudian permohonan warga untuk digelarnya GPM juga cukup tinggi. Sepertinya untuk bulan (Oktober) ini, akan kita lakukan dua kali karena permohonan cukup banyak,” katanya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024