Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyatakan bahwa Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi  (Disperpusip) Jatim memiliki koleksi lengkap terkait sejarah Majapahit hingga Wali Limo yang diharapkan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat di wilayah tersebut.

Asisten III Sekdaprov Jatim Akhmad Jazuli saat Puncak Acara Gebyar Literasi "Pesona Literasi Jawa Timur", di Surabaya, Selasa mengatakan bahwa bagi masyarakat yang berminat mempelajari sejarah Majapahit dan Wali Limo, bisa berkunjung ke Disperpusip Jatim.

"Karena ini tidak sekadar Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip, tetapi di sini banyak ilmu wisata sejarah, wisata kebudayaan yang mana ada replikasinya di sini tidak usah jauh-jauh di sini lengkap," kata Jazuli.

Pada kegiatan Pesona Literasi Jawa Timur yang digelar dalam rangka Hari Kunjung Perpustakaan dan Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur tersebut, ia mengatakan bahwa Disperpusip Jatim memiliki museum pustaka modern sejarah berbasis teknologi digital yang diberi nama Galeri Majapahit dan Wali Limo.

"Saya bangga bersyukur menyaksikan galeri literasi hari ini, karena Gebyar Literasi ini merupakan acara puncak, berbagai macam keahlian ditampilkan. Banyak kemajuan Disperpusip Jatim, materi yang disuguhkan semakin lengkap, dari Majapahit sampai Wali Limo," kata Jazuli.

Ia berharap masyarakat semakin melek literasi dan dapat merasakan langsung suasana tur di tempat tersebut dan bisa memanfaatkan berbagai informasi yang ada sebaik mungkin.

Dalam kesempatan itu, usai meresmikan museum, Kepala Disperpusip Jatim Ir Tiat Suwardi mengungkapkan, Gebyar Literasi bertujuan mengenalkan literasi khususnya terkait keberadaan perpustakaan kepada masyarakat luas. 

"Literasi artinya sangat luas, bukan hanya dengan membaca, tetapi semua kelima panca indera kita optimalkan, kita bisa melihat berbagai kegiatan di sini," ujarnya. 

Ia juga mengenalkan Program Inovasi Perpustakaan, Moco, Mlebet Griyo  atau yang disebut Percoyo. Sebuah literasi digital yang diberikan secara gratis kepada organisasi perangkat daerah maupun angkatan laut. Ia berharap, tingkat kegemaran membaca masyarakat Jatim semakin meningkat.

Berdasarkan kajian Perpustakaan Nasional (Perpusnas RI), tingkat kegemaran membaca (TGM) masyarakat di Jatim pada 2024 mencapai 69,78 persen. Angka ini meningkat dari sebesar 68,54 persen pada 2022. 

Angka tersebut, di atas TGM Nasional yang tercatat sebesar 63 persen pada 2022 dan 66,77 persen pada tahun 2023, yang berarti TGM Jatim berada di atas rata-rata nasional.

"Saat ini terjadi tren kenaikan minat baca," tambahnya.

Sejak 14 September, Disperpusip Jatim telah menggelar serangkaian acara peringatan Hari Kunjung Perpustakaan.

Mulai Pembukaan Gebyar Literasi, pameran lukisan dan ilustrasi buku "Cilpasastra Akademi Literasi Ilustrasi Pustaka Jawa Timur" berkolaborasi bersama Zumen Art, lomba bertutur berbagai tingkatan pendidikan, lomba perpustakaan, bedah buku hingga Pucak Acara Gebyar Literasi. 

Sementara pada pertengahan Oktober hingga November mendatang, masih ada Diskusi Buku Inkubator Literasi Pustaka Nasional (LPN) Jawa Timur Tahun 2024, LARON (Librarian Consultation Online Jawa Timur), Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) Jawa Timur 2024 di 10 titik, hingga Science Film Festival berkolaborasi dengan Wisma Jerman.

Pewarta: Faizal Falakki

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024