Surabaya - Pusat Pengembangan Karier dan Kewirausahaan (PPKK) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya bekerja sama dengan perusahaan ritel Carrefour membina 100 usaha kecil menengah (UKM) di Surabaya.
"Kami sudah lama bermitra dengan UKM, karena 70 persen dari 4.000-an pemasok kami tergolong UKM," kata Direktur Kerja Sama Perusahaan PT Carrefour Indonesia, RM Adji Srihandoyo, saat peluncuran program kerja sama itu di kampus Unair, Kamis.
Didampingi Wakil Rektor II Unair Prof Soetjipto MS PhD dan Ketua PPKK Unair Dr drg Elly Munadziroh MS, ia menjelaskan pihaknya sudah mengarahkan "CSR" untuk pemberdayaan UKM sejak Juni 2010.
"Kami sudah memiliki 14 pojok rakyat dan bazar rakyat pada tujuh kota yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Palembang, dan Makassar, tapi kali ini kami ingin melakukan langkah konkret untuk UKM," katanya.
Oleh karena itu, katanya, pihaknya menggandeng Unair untuk mencanangkan Carrefour Capacity Building Program (CCBP). "Tahun ini, CCBP akan kami programkan untuk Surabaya, Bandung, dan Jakarta, tapi tahun depan untuk empat kota lainnya," katanya.
Menurut dia, CCBP akan melakukan empat langkah untuk UKM yakni peningkatan kapasitas/kemampuan, sarana promosi, akses pasar, dan evaluasi.
"Karena itu, peserta CCBP tidak menutup kemungkinan akan menjadi pemasok Carrefour. Pintu kami terbuka untuk mereka, karena kami sudah lama bermitra dengan UKM yakni 70 persen pemasok Carrefour adalah UKM dan 95 persen produk kami merupakan produk lokal," katanya.
Namun, katanya, UKM perlu dibenahi dalam tiga hal agar mampu bersaing yakni kualitas produk, kesinambungan pasokan, dan harga yang bersaing.
Senada dengan itu, Wakil Rektor II Unair Prof Soetjipto MS PhD menegaskan bahwa pihaknya sudah lama mengembangkan kerja sama "tiga pihak" yakni ABG atau akademisi, bisnis/industri, dan "goverment".
"Karena itu, kami mengembangkan unit PPKK awalnya hanya 'Job Placement' yang menawarkan lowongan pekerjaan kepada mahasiswa sejak tahun 2004, namun sejak tahun 2009 diubah menjadi PPKK," katanya.
Perubahan menjadi PPKK itu didasari kepentingan internal dan eksternal, karena mahasiswa Unair ternyata tidak selama menjadi karyawan, namun juga ada yang berwirausaha, sehingga pihaknya menerapkan pendidikan kewirausahaan sejak masih mahasiswa.
Selain itu, PPKK juga berorientasi secara eksternal untuk membina UKM yang ada. "Untuk pembinaan UKM itu, kami bekerja sama dengan Dinas Koperasi, alumni Unair, Bank Mandiri, dan kali ini dengan Pojok Rakyat Carrefour," katanya.
Sementara itu, Ketua PPKK Unair Dr drg Elly Munadziroh MS menambahkan pihaknya melakukan kerja sama dengan Carrefour dalam program CCBP yang berlangsung setahun untuk melakukan pelatihan UKM dalam tiga bidang yakni kelembagaan, pemasaran, keuangan, dan manajemen produksi.
"Bentuknya tidak hanya pelatihan di kelas, tapi setiap materi akan selaku dipraktikkan melalui pendampingan selama dua minggu, kemudian hasilnya dilakukan FGD (focus group discuccion) yang sifatnya problem solving (pemecahan masalah)," katanya.
Namun, ke-100 UKM yang diseleksi dari 135 UKM itu diprioritaskan untuk bidang boga dan garmen. "Kalau siap, mereka akan kami jembatani untuk menjadi pemasok Carrefour dengan standar yang sudah ditetapkan perusahaan ritel asal Prancis yang 40 persen saham-nya kini sudah dimiliki Indonesia itu," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012