Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur berkolaborasi dengan Kodim 0809/Kediri dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-122 tahun 2024, dengan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang kesehatan sebagai upaya mencegah stunting.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Kediri Nur Wulan Andadari di Kediri, Sabtu, mengatakan kegiatan ini merupakan kolaborasi yang sangat positif tentang kesehatan keluarga dan anak.
"Kegiatan ini kolaborasi antara TNI, Polri, Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dan kami dari DP2KBP3A. Kami memberikan penyuluhan tentang stunting yang tentunya semua adalah mendukung target pimpinan pusat untuk zero group stunting," katanya.
Ia menambahkan dalam kegiatan tersebut juga ada pelayanan untuk akseptor KB metode kontrasepsi jangka panjang, yakni IUD. Layanan tersebut dinilai bermanfaat untuk masyarakat sebagai bagian dari upaya menciptakan keluarga yang sejahtera.
"Kami terbantu dengan kerja sama ini. Harapan kami, masyarakat di Kabupaten Kediri, khususnya warga Desa Pagung akan terhindar dari kehamilan yang tidak diinginkan dengan ikut program KB dan juga tidak muncul stunting baru dengan adanya penyuluhan stunting ini," kata dia.
Kegiatan edukasi itu dilakukan di Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Pagung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. Acara tersebut dihadiri warga, baik laki-laki maupun perempuan.
Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Aris Setiawan menjelaskan dalam Program TMMD ini menyasar perbaikan fisik dan nonfisik, dengan melibatkan masyarakat.
"Ini kebersamaan antara TNI, pemerintah daerah (pemda), dan masyarakat, karena ini juga merupakan program padat karya yang melibatkan masyarakat setempat dalam pengerjaannya," katanya.
Kegiatan TMMD tersebut dilaksanakan di Desa Pagung, Kecamatan Semen, mulai tanggal 2 hingga 31 Oktober 2024.
Kegiatan TMMD digelar dengan tujuan membantu percepatan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memantapkan kemanunggalan TNI dan rakyat, dalam rangka menyiapkan ruang juang, alat juang, dan kondisi juang yang tangguh.
Dalam program ini terdapat dua program, yaitu fisik dan nonfisik. Untuk fisik, seperti pembangunan jalan, perbaikan rumah tidak layak huni, pembangunan sumur untuk air minum, renovasi mushala.
Untuk lokasi proyek fisik pembangunan jalan tersebut dilakukan kurang lebih 1.500 meter. Jalur itu rencananya menghubungkan Desa Pagung, Kecamatan Semen dengan Desa Tiron, Kecamatan Banyakan. Daerah itu menjadi fokus, sebab masuk kawasan Selingkar Wilis.
Kodim 0809/Kediri juga memperbaiki sebanyak 122 rumah tidak layak huni di Desa Pagung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Kediri Nur Wulan Andadari di Kediri, Sabtu, mengatakan kegiatan ini merupakan kolaborasi yang sangat positif tentang kesehatan keluarga dan anak.
"Kegiatan ini kolaborasi antara TNI, Polri, Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dan kami dari DP2KBP3A. Kami memberikan penyuluhan tentang stunting yang tentunya semua adalah mendukung target pimpinan pusat untuk zero group stunting," katanya.
Ia menambahkan dalam kegiatan tersebut juga ada pelayanan untuk akseptor KB metode kontrasepsi jangka panjang, yakni IUD. Layanan tersebut dinilai bermanfaat untuk masyarakat sebagai bagian dari upaya menciptakan keluarga yang sejahtera.
"Kami terbantu dengan kerja sama ini. Harapan kami, masyarakat di Kabupaten Kediri, khususnya warga Desa Pagung akan terhindar dari kehamilan yang tidak diinginkan dengan ikut program KB dan juga tidak muncul stunting baru dengan adanya penyuluhan stunting ini," kata dia.
Kegiatan edukasi itu dilakukan di Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Pagung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. Acara tersebut dihadiri warga, baik laki-laki maupun perempuan.
Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Aris Setiawan menjelaskan dalam Program TMMD ini menyasar perbaikan fisik dan nonfisik, dengan melibatkan masyarakat.
"Ini kebersamaan antara TNI, pemerintah daerah (pemda), dan masyarakat, karena ini juga merupakan program padat karya yang melibatkan masyarakat setempat dalam pengerjaannya," katanya.
Kegiatan TMMD tersebut dilaksanakan di Desa Pagung, Kecamatan Semen, mulai tanggal 2 hingga 31 Oktober 2024.
Kegiatan TMMD digelar dengan tujuan membantu percepatan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memantapkan kemanunggalan TNI dan rakyat, dalam rangka menyiapkan ruang juang, alat juang, dan kondisi juang yang tangguh.
Dalam program ini terdapat dua program, yaitu fisik dan nonfisik. Untuk fisik, seperti pembangunan jalan, perbaikan rumah tidak layak huni, pembangunan sumur untuk air minum, renovasi mushala.
Untuk lokasi proyek fisik pembangunan jalan tersebut dilakukan kurang lebih 1.500 meter. Jalur itu rencananya menghubungkan Desa Pagung, Kecamatan Semen dengan Desa Tiron, Kecamatan Banyakan. Daerah itu menjadi fokus, sebab masuk kawasan Selingkar Wilis.
Kodim 0809/Kediri juga memperbaiki sebanyak 122 rumah tidak layak huni di Desa Pagung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024