PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun menerima penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Madiun atas peran aktif dalam mendukung program penanganan stunting di Kabupaten Madiun, Jawa Timur melalui Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan.
Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun Kuswardojo di Madiun, Jumat, mengatakan penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi atas dukungan PT KAI Daop 7 terhadap program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam aspek kesehatan dan gizi anak-anak.
"Kami merasa bangga dapat terlibat dalam program penanganan stunting di Kabupaten Madiun. Partisipasi ini merupakan bentuk nyata komitmen PT KAI dalam memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat luas," ujarnya.
Kuswardojo menyampaikan rasa terima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh Pemkab Madiun, serta menegaskan bahwa PT KAI akan terus berpartisipasi dalam program-program sosial yang bermanfaat bagi masyarakat melalui TJSL.
"Kami terus berupaya memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, baik dalam bidang kesehatan, pendidikan, maupun infrastruktur," katanya.
Kuswardojo mengharapkan agar program TJSL ini dapat semakin meningkatkan makna hubungan baik antara PT KAI dengan pemerintah daerah dan masyarakat sekitar wilayah operasional untuk menunjang kelancaran operasi.
"Hubungan baik antara perusahaan dengan masyarakat sekitar wilayah operasional sangat kami butuhkan untuk mendukung proses bisnis perusahaan," kata dia.
Sesuai data, PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun telah menyalurkan dana tanggung jawab sosial perusahaan atau "Corporate Social Responsibility" (CSR) sebesar Rp1,154 miliar selama periode Januari hingga Oktober 2024.
Jumlah dana TJSL yang disalurkan tersebut meningkat dibandingkan tahun 2023 yang hanya Rp684,5 juta.
Kuswardojo menjelaskan bahwa peningkatan itu merupakan bukti keseriusan PT KAI dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya dan berperan aktif dalam mendukung kesejahteraan masyarakat di wilayah operasionalnya.
"Melalui dana TJSL kami mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keselamatan di sekitar jalur kereta api dan perlintasan sebidang. Keselamatan perjalanan kereta api adalah tanggung jawab bersama, dengan begitu kami bisa memastikan perjalanan KA aman dan nyaman bagi semua pengguna," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun Kuswardojo di Madiun, Jumat, mengatakan penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi atas dukungan PT KAI Daop 7 terhadap program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam aspek kesehatan dan gizi anak-anak.
"Kami merasa bangga dapat terlibat dalam program penanganan stunting di Kabupaten Madiun. Partisipasi ini merupakan bentuk nyata komitmen PT KAI dalam memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat luas," ujarnya.
Kuswardojo menyampaikan rasa terima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh Pemkab Madiun, serta menegaskan bahwa PT KAI akan terus berpartisipasi dalam program-program sosial yang bermanfaat bagi masyarakat melalui TJSL.
"Kami terus berupaya memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, baik dalam bidang kesehatan, pendidikan, maupun infrastruktur," katanya.
Kuswardojo mengharapkan agar program TJSL ini dapat semakin meningkatkan makna hubungan baik antara PT KAI dengan pemerintah daerah dan masyarakat sekitar wilayah operasional untuk menunjang kelancaran operasi.
"Hubungan baik antara perusahaan dengan masyarakat sekitar wilayah operasional sangat kami butuhkan untuk mendukung proses bisnis perusahaan," kata dia.
Sesuai data, PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun telah menyalurkan dana tanggung jawab sosial perusahaan atau "Corporate Social Responsibility" (CSR) sebesar Rp1,154 miliar selama periode Januari hingga Oktober 2024.
Jumlah dana TJSL yang disalurkan tersebut meningkat dibandingkan tahun 2023 yang hanya Rp684,5 juta.
Kuswardojo menjelaskan bahwa peningkatan itu merupakan bukti keseriusan PT KAI dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya dan berperan aktif dalam mendukung kesejahteraan masyarakat di wilayah operasionalnya.
"Melalui dana TJSL kami mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keselamatan di sekitar jalur kereta api dan perlintasan sebidang. Keselamatan perjalanan kereta api adalah tanggung jawab bersama, dengan begitu kami bisa memastikan perjalanan KA aman dan nyaman bagi semua pengguna," katanya.
Editor : Astrid Faidlatul Habibah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024