Sebanyak 27 sekolah di Kota Madiun, Jawa Timur berhasil meraih predikat sekolah Adiwiyata Mandiri dan Nasional tahun 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.
"Tahun lalu kita daerah terbanyak yang mendapatkan Adiwiyata. Tahun ini terbanyak lagi dengan 27 sekolah. Penerimaan penghargaan berlangsung di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI pada Rabu (2/10)," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun Lismawati di Madiun, Kamis.
Dari 27 sekolah tersebut, ada sebanyak sembilan sekolah yang mendapatkan Adiwiyata Mandiri. Selebihnya, merupakan sekolah yang mendapat predikat Adiwiyata Nasional.
Lismawati menyebut capaian baik tersebut merupakan hasil kolaborasi semua pihak di Kota Madiun. Baik warga sekolah masing-masing maupun OPD.
"Apresiasi yang luar biasa kepada sekolah penerima Adiwiyata baik nasional maupun mandiri. Tentu saja terima kasih kepada OPD terkait yang bersinergi dan berkomitmen kuat serta saling mendukung sehingga tercapainya prestasi yang luar biasa untuk Kota Madiun," katanya.
Ia menjelaskan, Adiwiyata merupakan hasil kerja sama sejumlah OPD. Di antaranya, Dinas Pendidikan, Lingkungan Hidup, Perkim, Dinas Pertanian, Satpol PP dan Damkar, dan lain sebagainya termasuk masyarakat.
Lismawati berharap kolaborasi baik tersebut bisa terus dipertahankan dan untuk ditingkatkan.
"Untuk di Kota Madiun, semua sekolah sudah berstatus Adiwiyata, minimal tingkat provinsi. Ini merupakan capaian luar biasa dan belum ada di daerah lain," katanya.
Adiwiyata Mandiri merupakan penghargaan diberikan kepada sekolah yang telah mendapatkan penghargaan Adiwiyata Nasional. Selain itu, juga telah membina minimal 10 sekolah imbas/binaan yang belum menjadi sekolah Adiwiyata sampai menjadi sekolah Adiwiyata kabupaten/kota dan pada saat penilaian tahun berjalan memiliki nilai minimal 72.
Sementara Adiwiyata nasional merupakan penghargaan yang diberikan kepada sekolah yang telah berhasil menerapkan program peduli lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Penghargaan ini diberikan kepada sekolah yang telah meraih penghargaan Adiwiyata Tingkat Kabupaten/Kota dan Adiwiyata Tingkat Provinsi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Tahun lalu kita daerah terbanyak yang mendapatkan Adiwiyata. Tahun ini terbanyak lagi dengan 27 sekolah. Penerimaan penghargaan berlangsung di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI pada Rabu (2/10)," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun Lismawati di Madiun, Kamis.
Dari 27 sekolah tersebut, ada sebanyak sembilan sekolah yang mendapatkan Adiwiyata Mandiri. Selebihnya, merupakan sekolah yang mendapat predikat Adiwiyata Nasional.
Lismawati menyebut capaian baik tersebut merupakan hasil kolaborasi semua pihak di Kota Madiun. Baik warga sekolah masing-masing maupun OPD.
"Apresiasi yang luar biasa kepada sekolah penerima Adiwiyata baik nasional maupun mandiri. Tentu saja terima kasih kepada OPD terkait yang bersinergi dan berkomitmen kuat serta saling mendukung sehingga tercapainya prestasi yang luar biasa untuk Kota Madiun," katanya.
Ia menjelaskan, Adiwiyata merupakan hasil kerja sama sejumlah OPD. Di antaranya, Dinas Pendidikan, Lingkungan Hidup, Perkim, Dinas Pertanian, Satpol PP dan Damkar, dan lain sebagainya termasuk masyarakat.
Lismawati berharap kolaborasi baik tersebut bisa terus dipertahankan dan untuk ditingkatkan.
"Untuk di Kota Madiun, semua sekolah sudah berstatus Adiwiyata, minimal tingkat provinsi. Ini merupakan capaian luar biasa dan belum ada di daerah lain," katanya.
Adiwiyata Mandiri merupakan penghargaan diberikan kepada sekolah yang telah mendapatkan penghargaan Adiwiyata Nasional. Selain itu, juga telah membina minimal 10 sekolah imbas/binaan yang belum menjadi sekolah Adiwiyata sampai menjadi sekolah Adiwiyata kabupaten/kota dan pada saat penilaian tahun berjalan memiliki nilai minimal 72.
Sementara Adiwiyata nasional merupakan penghargaan yang diberikan kepada sekolah yang telah berhasil menerapkan program peduli lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Penghargaan ini diberikan kepada sekolah yang telah meraih penghargaan Adiwiyata Tingkat Kabupaten/Kota dan Adiwiyata Tingkat Provinsi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024