Jakarta - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Budi Susilo Soepandji mengingatkan wakil rakyat yang terwadahi dalam Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (Adeksi) tentang pentingnya kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang demokratis, beretika dan bermartabat. "Kita tidak ingin proses demokratisasi justru melemahkan nilai dan jati diri bangsa yang bercirikan semangat kegotongroyongan," kata Gubernur Lemhannas dalam sambutannya pada Pembukaan Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan bagi unsur Pimpinan dan Anggota DPRD Angakatan XXXIX, di Gedung Lemhannas, Jakarta, Senin. Menurut Budi Susilo Soepandji, di tengah arus globalisasi dan proses demokratisasi, penguatan pemahaman nilai-nilai kebangsaan merupakan kebutuhan mutlak agar bangsa ini tidak terjebak dalam eforia demokrasi yang justru bergerak menjauh dari Pancasila sebagai jati diri bangsa. "Hal ini harus dipahami dan disadari oleh wakil rakyat yang merupakan peserta pelatihan untuk membangun kehidupan masyarakat yang demokratis," kata Budi. Para wakil rakyat, kata Gubernur Lemhanas, memiliki tugas mengemban amanat rakyat, yaitu meningkatkan dan memperjuangkan kesejahteraan rakyat, utamanya rakyat yang ada di daerah. Kendati demikian, diharapkan para wakil rakyat memiliki kemampuan memilih dan memilah berbagai kepentingan dengan mengedepankan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan kelompok atau golongan. Budi menyebutkan, sebagai penerus bangsa harus menyadari bahwa negara terbentuk dan dipersatukan karena perbedaan dan kemajemukan. Oleh karena itu nilai-nilai dan wawasan kebangsaan merupakan prasyarat mutlak yang harus senantiasa dijaga demi tegak dan utuhnya NKRI. "Fakta menunjukan, hidup dalam kemajemukan dan keragaman suku, bahasa, budaya, etnis, dan agama merupakan kekayaan yang dapat menjadi kekuatan positif karena dapat saling menunjang dan mengisi pembangunan bangsa," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012