Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur melakukan pengecekan sejumlah logistik pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati yang telah dikirim ke Kabupaten Ngawi agar siap digunakan untuk pemungutan suara pada 27 November mendatang.
Anggota KPU Jawa Timur Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat Nur Salam di Ngawi, Senin, mengatakan pengecekan dilakukan pada sejumlah logistik pilkada yang belum mencantumkan pasangan calon peserta pilkada.
"Pengecekan dilakukan untuk logistik pilkada yang belum mencantumkan calon, seperti kotak suara, tinta, dan kabel ties," ujarnya di sela pengecekan kotak suara di gudang KPU Ngawi di gudang Bulog wilayah Keniten, Ngawi.
Sedangkan untuk logistik surat suara dan formulir lain akan dikirim ke daerah-daerah pada tahap berikutnya karena masih proses pengadaan.
Sesuai hasil pengecekan petugas KPU Ngawi, terdapat sejumlah logistik pilkada yang mengalami kerusakan.
Sesuai data, dari sebanyak 2.786 kotak suara yang diterima, terdapat 25 kotak di antaranya ditemukan rusak. Kemudian, dari 2.786 botol berisi tinta yang diterima, terdapat tiga botol tinta yang rusak.
Serta dari total kebutuhan 36.384 kabel ties, baru diterima 16.488 buah sehingga masih ada kekurangan 19.896 buah kabel ties.
Pihaknya meminta petugas KPU Ngawi untuk terus melakukan koordinasi dengan KPU Jatim terkait pengadaan logistik pilkada sekaligus solusi jika terjadi kekurangan karena rusak ataupun alasan lain.
Selain melihat keberadaan logistik pilkada, dalam kunjungan tersebut anggota KPU Jatim juga melakukan monitoring rencana pemasangan alat peraga kampanye Pilkada 2024 yang ada di Kabupaten Ngawi.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang berkontestasi pada Pilkada Jatim 2024, yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dan Tri Rismaharini-K.H. Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).
Berdasarkan jadwal, pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 berlangsung pada 27 November dan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan suara, pada 27 November hingga 16 Desember 2024.
Sedangkan Pilkada Ngawi Tahun 2024 hanya ada satu pasangan calon atau calon tunggal yang ditetapkan KPU setempat sebagai peserta. Yakni pasangan calon Bupati Ngawi dan Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Jatmiko.
Pasangan tunggal petahana tersebut diusung semua parpol yang ada di Kabupaten Ngawi, di antaranya PDIP, Demokrat, NasDem, Gerindra, PKB, PKS, PSI, Hanura, dan Golkar.
Pasangan Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Jatmiko untuk kedua kalinya melawan kotak kosong dalam Pilkada Ngawi, yakni sebelumnya di gelaran Pilkada Ngawi 2020.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Anggota KPU Jawa Timur Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat Nur Salam di Ngawi, Senin, mengatakan pengecekan dilakukan pada sejumlah logistik pilkada yang belum mencantumkan pasangan calon peserta pilkada.
"Pengecekan dilakukan untuk logistik pilkada yang belum mencantumkan calon, seperti kotak suara, tinta, dan kabel ties," ujarnya di sela pengecekan kotak suara di gudang KPU Ngawi di gudang Bulog wilayah Keniten, Ngawi.
Sedangkan untuk logistik surat suara dan formulir lain akan dikirim ke daerah-daerah pada tahap berikutnya karena masih proses pengadaan.
Sesuai hasil pengecekan petugas KPU Ngawi, terdapat sejumlah logistik pilkada yang mengalami kerusakan.
Sesuai data, dari sebanyak 2.786 kotak suara yang diterima, terdapat 25 kotak di antaranya ditemukan rusak. Kemudian, dari 2.786 botol berisi tinta yang diterima, terdapat tiga botol tinta yang rusak.
Serta dari total kebutuhan 36.384 kabel ties, baru diterima 16.488 buah sehingga masih ada kekurangan 19.896 buah kabel ties.
Pihaknya meminta petugas KPU Ngawi untuk terus melakukan koordinasi dengan KPU Jatim terkait pengadaan logistik pilkada sekaligus solusi jika terjadi kekurangan karena rusak ataupun alasan lain.
Selain melihat keberadaan logistik pilkada, dalam kunjungan tersebut anggota KPU Jatim juga melakukan monitoring rencana pemasangan alat peraga kampanye Pilkada 2024 yang ada di Kabupaten Ngawi.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang berkontestasi pada Pilkada Jatim 2024, yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dan Tri Rismaharini-K.H. Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).
Berdasarkan jadwal, pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 berlangsung pada 27 November dan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan suara, pada 27 November hingga 16 Desember 2024.
Sedangkan Pilkada Ngawi Tahun 2024 hanya ada satu pasangan calon atau calon tunggal yang ditetapkan KPU setempat sebagai peserta. Yakni pasangan calon Bupati Ngawi dan Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Jatmiko.
Pasangan tunggal petahana tersebut diusung semua parpol yang ada di Kabupaten Ngawi, di antaranya PDIP, Demokrat, NasDem, Gerindra, PKB, PKS, PSI, Hanura, dan Golkar.
Pasangan Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Jatmiko untuk kedua kalinya melawan kotak kosong dalam Pilkada Ngawi, yakni sebelumnya di gelaran Pilkada Ngawi 2020.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024