Malang - Aset perbankan di wilayah kerja Kantor Bank Indonesia (KBI) Malang, Jawa Timur, selama kurun waktu 2011 tumbuh sebesar 14,85 persen atau menjadi Rp32 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp28 triliun. Deputi Pimpinan KBI Malang Bidang Moneter Emanuel Lamen Ola, Senin, mengemukakan, pertumbuhan sebesar 14,85 persen tersebut hanya meliputi bank umum, sedangkan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) hanya mampu tumbuh sekitar delapan persen atau mencapai Rp1,417 triliun. "Pertumbuhan cukup menggembirakan ini tidak hanya terjadi pada aset saja, tapi juga terjadi pada penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai 17,13 persen untuk bank umum dan BPR mencapai 5,87 persen," katanya. Ia mengemukakan, peningkatan DPK hingga saat ini masih didominasi oleh pertumbuhan simpanan tabungan yang mencapai 20,1 persen atau sebesar 15,893 triliun, giro sebesar Rp4,029 triliun (18,88 persen) dan deposito mencapai Rp9,326 triliun (10,96 persen). Sedangkan DPK yang dihimpun melalui BPR selama 2011 mencapai Rp920 miliar dengan rincian Rp283 miliar (16,94 persen) dan deposito mencapai Rp637 miliar (1,59 persen). Menurut dia, penyaluran kredit pun juga meningkat. Kredit yang disalurkan melalui bank umum mencapai Rp21,395 triliun dan BPR sebesar Rp990 miliar. Padahal, tahun 2010 kredit bank umum yang disalurkan hanya Rp18,947 triliun dan BPR mencapai Rp942 miliar. Kredit yang disalurkan tersebut, lanjutnya, masih didominasi oleh kredit modal kerja yang mencapai Rp11,033 triliun, investasi sebesar Rp2,129 triliun dan konsumsi mencapai Rp8,231 triliun. Lamen mengatakan, tingginya penyaluran kredit oleh bank umum tersebut seiring dengan kondisi perekonomian di wilayah kerja KBI Malang yang mampu melakukan ekspansi."Akan tetapi, kami juga terus mewaspadai tingginya risiko kredit akhir-akhir ini," ujarnya.(*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012