Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur melatih ratusan guru Sekolah Dasar (SD) di wilayah itu tentang teknik pembelajaran inovatif menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI).

Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Disdik Pemkab Bangkalan Ali Yusri Purwanto menyatakan penggunaan teknologi AI penting dalam dunia pendidikan dalam memanfaatkan kemajuan teknologi pada peserta didik.

“Perkembangan teknologi, termasuk AI, adalah tantangan bagi para pendidik. Namun, jika diaplikasikan dengan baik, AI dapat menjadi keuntungan besar dalam menciptakan pembelajaran yang lebih efektif, efisien dan menarik bagi siswa,” katanya di Bangkalan, Kamis.

Yusri menekankan pentingnya pemahaman yang baik terhadap AI, sehingga guru dapat memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Menurut dia, ada beberapa manfaat yang bisa diraih para pendidik ketika bisa memanfaatkan teknologi AI dalam kegiatan belajar mengajar, di antaranya bisa membuat pembelajaran interaktif, mempercepat pembelajaran, meningkatkan efisiensi, serta membantu memahami konsep yang kompleks dan evaluasi pemahaman siswa.

Dalam membuat pembelajaran interaktif, teknologi AI dapat membuat pembelajaran lebih menarik dengan menggunakan teknologi, seperti chatbot, game edukasi, dan simulasi.

Selain itu, AI juga dapat mempercepat pembelajaran dengan mempersonalisasi pengalaman pendidikan, serta dapat memproduksi dan memperbarui konten pendidikan dengan cepat, sehingga membebaskan para pendidik dari tugas-tugas yang melelahkan.

Manfaat lain, dengan menggunakan teknologi AI juga dapat membantu siswa memahami konsep yang kompleks melalui simulasi dan visualisasi, serta dapat membantu evaluasi pemahaman siswa dengan lebih cepat dan akurat.

"Atas dasar itu, pelatihan tentang pemanfaatan teknologi AI pada guru SD di Kabupaten Bangkalan ini kami gelar," katanya.

Jumlah guru Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Bangkalan sebanyak 4.092 orang, tersebar di 680 lembaga di 18 kecamatan se-Kabupaten Bangkalan.

Dari jumlah itu, sebanyak 940 orang guru telah mengikuti pelatihan pemanfaatan teknologi AI, sedangkan 3.152 orang sisanya belum dan masih menunggu giliran berikutnya.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Astrid Faidlatul Habibah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024