Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh bahan pangan dengan harga terjangkau, Rabu.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Situbondo Dadang Aries Bintoro menjelaskan bahwa Program Gerakan Pangan Murah ini merupakan program pemerintah untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan.
"Selain menstabilkan pasokan dan harga pangan, tujuan Gerakan Pangan Murah ini juga untuk mengendalikan inflasi pangan," katanya usai membuka kegiatan Gerakan Pangan Murah di Halaman Pendopo Kabupaten Situbondo.
Dadang mengungkapkan pasokan bahan pangan dalam kegiatan ini melibatkan berbagai pihak termasuk petani, kelompok tani, distributor pangan, BUMN Pangan seperti Perum Bulog dan ID FOOD, koperasi petani serta pelaku usaha pangan lainnya.
Sedangkan bahan pangan yang dijual dalam Gerakan Pangan Murah ini di bawah harga pasar, seperti harga cabai besar di pasar bisa mencapai Rp20.000 per kilogram, sedangkan di GPM hanya dijual seharga Rp10.000 per kilogram.
"Kegiatan ini memungkinkan pemerintah untuk lebih dekat dengan masyarakat, dan masyarakat dapat memperoleh pangan dengan harga yang lebih murah tanpa mengorbankan kualitas," ujarnya.
Ia menjelaskan Gerakan Pangan Murah juga berfungsi sebagai salah satu instrumen efektif untuk mengendalikan inflasi pangan dengan cara menstabilkan harga di pasar.
"Harapan lainnya dalam kegiatan ini tidak hanya membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga lebih terjangkau, tetapi juga memberikan dampak positif dalam menjaga kestabilan ekonomi dan mendukung ketahanan pangan," tutur Dadang.
Dari pantauan, Gerakan Pangan Murah ini menjual sejumlah komoditas pangan seperti beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), beras premium, bawang putih, gula pasir, minyak goreng dan produk UMKM lainnya, dan harganya lebih murah dibanding di pasaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Situbondo Dadang Aries Bintoro menjelaskan bahwa Program Gerakan Pangan Murah ini merupakan program pemerintah untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan.
"Selain menstabilkan pasokan dan harga pangan, tujuan Gerakan Pangan Murah ini juga untuk mengendalikan inflasi pangan," katanya usai membuka kegiatan Gerakan Pangan Murah di Halaman Pendopo Kabupaten Situbondo.
Dadang mengungkapkan pasokan bahan pangan dalam kegiatan ini melibatkan berbagai pihak termasuk petani, kelompok tani, distributor pangan, BUMN Pangan seperti Perum Bulog dan ID FOOD, koperasi petani serta pelaku usaha pangan lainnya.
Sedangkan bahan pangan yang dijual dalam Gerakan Pangan Murah ini di bawah harga pasar, seperti harga cabai besar di pasar bisa mencapai Rp20.000 per kilogram, sedangkan di GPM hanya dijual seharga Rp10.000 per kilogram.
"Kegiatan ini memungkinkan pemerintah untuk lebih dekat dengan masyarakat, dan masyarakat dapat memperoleh pangan dengan harga yang lebih murah tanpa mengorbankan kualitas," ujarnya.
Ia menjelaskan Gerakan Pangan Murah juga berfungsi sebagai salah satu instrumen efektif untuk mengendalikan inflasi pangan dengan cara menstabilkan harga di pasar.
"Harapan lainnya dalam kegiatan ini tidak hanya membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga lebih terjangkau, tetapi juga memberikan dampak positif dalam menjaga kestabilan ekonomi dan mendukung ketahanan pangan," tutur Dadang.
Dari pantauan, Gerakan Pangan Murah ini menjual sejumlah komoditas pangan seperti beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), beras premium, bawang putih, gula pasir, minyak goreng dan produk UMKM lainnya, dan harganya lebih murah dibanding di pasaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024