PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, Jawa Timur, memastikan pasokan distribusi air ke rumah warga masih berjalan lancar saat musim kemarau seperti sekarang ini.
 
"Alhamdulillah, kalau secara kapasitas (produksi) Insya Allah masih cukup, air baku masih aman untuk memproduksi 10.500 liter per detik air untuk memenuhi kebutuhan air warga kota Surabaya.” ujar Direktur Operasi PDAM Surya Sembada, Nanang Widyatmoko, Senin.
 
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kata dia, puncak musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia terjadi pada bulan Juli sampai September 2024 dan baru akan hujan pada November 2024.
 
Baca juga: PDAM Surabaya optimalkan aplikasi CIS PDAM untuk layanan pelanggan

"Meskipun masih mencukupi, tapi memang debit air baku sudah menurun. Penurunan ini menyebabkan penurunan kualitas air baku, dimana kami harus memakai bahan kimia lebih banyak, menggunakan listrik yang lebih besar, dan mengeluarkan biaya operasional lain yang lebih tinggi. Sampai November nanti segala upaya akan kami lakukan agar air produksi kami tetap memenuhi standar Permenkes Nomor 2 Tahun 2023," kata Nanang Widyatmoko.
 
Terkait penyebab air keruh pada pelanggan, Nanang menjelaskan bahwa penyebabnya adalah sedimen yang ada di dalam pipa yang terbawa aliran air. Penumpukan sedimen biasanya berasal dari air tanah yang masuk ke dalam pipa karena adanya kebocoran pipa.
 
"Kalau air di rumah keruh, silakan menginfokan kepada kami melalui aplikasi CIS PDAM Surabaya atau kanal aduan lainnya. Kami akan segera menindaklanjuti dengan pembersihan pipa (flushing) agar pipa kembali bersih dan bisa mengalirkan air yang bersih," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024