Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang, Jawa Timur mengimbau kepada para pendukung calon wali kota dan wakil wali kota setempat untuk tidak membawa atribut kampanye saat menghadiri pengundian nomor urut pasangan yang dilaksanakan pada 23 September 2024.

"Ini kan pengambilan nomor, bukan masa kampanye jadi supaya dihindari hal-hal seperti itu," kata Ketua KPU Kota Malang M Toyyib di Kota Malang, Minggu malam.

Toyyib menyatakan saat pengundian pasangan hanya ada 50 orang dari setiap perwakilan partai politik pengusung yang diizinkan masuk menyaksikan pengambilan nomor urut.

"50 orang sudah (termasuk) ketua partai politik, termasuk pasangan yang didukung oleh satu partai politik," ujarnya.

Terpisah, Kepala Seksi Humas Polresta Malang Kota Inspektur Polisi Dua Yudi Risdiyanto menyatakan mekanisme pengamanan pelaksanaan pengundian nomor telah dipersiapkan dengan melibatkan 500 personel gabungan, terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang.

Ratusan personel itu disiagakan untuk mengawal jalannya acara, termasuk mengawasi relawan dan pendukung masing-masing pasangan calon yang datang ke lokasi pengundian nomor.

"Selain di lokasi, petugas juga disebar ke kantor KPU dan Bawaslu Kota Malang," ujarnya.

Dia mengimbau kepada pendukung masing-masing calon agar tetap mengutamakan keamanan dan kenyamanan bersama saat menunggu hasil pengundian nomor urut.

"Kami imbau apabila sudah di lokasi pengundian nomor urut jangan gaduh dan menjelekkan pasangan yang lain, pokoknya tetap menjaga ketertiban dan saling menghormati satu dengan lain," ujarnya.
 
Yudi menambahkan seluruh upaya pengamanan akan dimaksimalkan sehingga kondusivitas Kota Malang di tengah jalannya kontestasi Pilkada 2024 bisa tetap terjaga.

"Polresta Malang Kota selaku pihak yang bertanggung jawab dalam pengamanan tahapan Pilkada Kota Malang," ucapnya.

Sebagaimana yang diketahui, KPU Kota Malang telah menetapkan tiga pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, yakni Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin, Heri Cahyono-Ganisa Pratiwi Rumpoko, dan M Anton-Dimyati Ayatullah.

Penetapan pasangan dilakukan oleh KPU Kota Malang hari ini, melalui rapat pleno tertutup yang diselenggarakan di kantor lembaga tersebut.

Total jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Kota Malang untuk Pilkada 2024 sebanyak 660.774 jiwa, terdiri 323.167 pria dan 337.577 wanita yang tersebar di 1.188 tempat pemungutan suara (TPS) di 57 kelurahan, di lima kecamatan se-Kota Malang.

Tahapan pemungutan suara Pilkada 2024 berlangsung pada 27 November dan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan suara, pada 27 November hingga 16 Desember 2024.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024