Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menyebutkan bahwa generasi milenial mendominasi jumlah pemilih pada pelaksanaan pilkada serentak yang akan digelar pada 27 November 2024.
"Ini berdasarkan hasil Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) dan Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Tingkat Kabupaten Pamekasan pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur serta Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan Tahu 2024 hari ini," kata Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Pamekasan Muhammad Halili, Kamis.
KPU Pamekasan menetapkan, jumlah DPT Pilkada Serentak 2024 sebanyak 666.048 orang dengan perincian, pemilih laki-laki sebanyak 321.417 orang dan pemilih perempuan sebanyak 344.631 orang.
Dari jumlah itu, generasi milenial tercatat sebanyak 212.612 orang atau 31,9 persen, dan terbanyak kedua adalah generasi X, sebanyak 190.618 orang atau 28,6 persen.
Generasi milenial ini adalah generasi yang lahir antara tahun 1981 hingga 1996, sedangkan generasi X adalah generasi yang lahir antara tahun 1965 hingga 1980.
Generasi pemilih terbanyak ketiga adalah generasi Z (lahir 1997-2012) yakni mencapai 146.401 atau 22 persen, lalu Baby Boomer (1946-1964) sebanyak 100.102 orang atau 15 persen, dan yang paling sedikit pemilih generasi Pre Boomer (sebelum 1945) yakni 16.315 orang atau 2,4 persen.
"Jadi secara berurutan jumlah generasi pemilih di Pamekasan adalah generasi milenial, generasi X, Z, Baby Boomer dan terakhir Pre Boomer," urai Halili.
Jumlah pemilih kali ini lebih sedikit dibanding jumlah pemilih pada Pemilu 2024 yang mencapai 676.308 orang.
"Penyebabnya karena beberapa hal. Di antaranya, meninggal dunia, pindah domisili ke luar Kabupaten Pamekasan dan sebagian karena menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri, serta ada juga karena data ganda," paparnya.
Halili menjelaskan, ke 666.048 orang pemilih itu, nantinya akan menggunakan hak suaranya di 1.270 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan se-Kabupaten Pamekasan.
"Penetapan DPT Pilkada serentak 2024 untuk Kabupaten Pamekasan ini setelah melalui berbagai tahap verifikasi dan perbaikan yang melibatkan seluruh elemen penyelenggara pemilu di tingkat kecamatan dan desa," tuturnya.
Kendatipun demikian, sambung dia, bagi warga yang belum masuk dalam data DPT, hendaknya bisa menghubungi petugas penyelenggara pemilu di tingkat desa, yakni Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Dari total 666.048 pemilih itu sebanyak 6.240 orang di antaranya, akan menggunakan hak suaranya di 15 TPS khusus, dengan perincian sebanyak pemilih laki-laki sebanyak 4.842 orang, dan sebanyak 1.389 orang sisanya merupakan pemilih perempuan.
"Dengan demikian, pemilih di Kabupaten Pamekasan yang akan menggunakan hak pilihnya di TPS reguler nanti, hanya sebanyak 569.808 orang, terdiri dari 316.575 orang pemilih laki-laki dan sebanyak 343.233 orang sisanya merupakan pemilih perempuan," jelas Halili.
Dari total sebanyak 1.270 TPS, sebanyak 1.255 di antaranya merupakan TPS reguler, sedangkan 15 sisanya merupakan TPS khusus, seperti di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), dan di sejumlah pondok pesantren yang ada di Kabupaten Pamekasan.
Sementara itu, sebanyak tiga bakal pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan.
Masing-masing pasangan KH Kholilurrahman-Sukriyanto (Kharisma), Fattah Jasin-Mujahid Ansori (Tauhid), dan pasangan Mohammad Baqir Aminatullah-Taufadi (Berbakti).
Pasangan 'Kharisma' diusung oleh koalisi Partai Demokrat, Gelora, PAN, dan Partai Nasdem.
Pasangan 'Tauhid' oleh koalisi PBB, PKS, Gerindra, Golkar, PSI, Garuda, dan PKB.
Sedangkan pasangan 'Berbakti' diusung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Hanura dan Perindo.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Ini berdasarkan hasil Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) dan Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Tingkat Kabupaten Pamekasan pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur serta Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan Tahu 2024 hari ini," kata Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Pamekasan Muhammad Halili, Kamis.
KPU Pamekasan menetapkan, jumlah DPT Pilkada Serentak 2024 sebanyak 666.048 orang dengan perincian, pemilih laki-laki sebanyak 321.417 orang dan pemilih perempuan sebanyak 344.631 orang.
Dari jumlah itu, generasi milenial tercatat sebanyak 212.612 orang atau 31,9 persen, dan terbanyak kedua adalah generasi X, sebanyak 190.618 orang atau 28,6 persen.
Generasi milenial ini adalah generasi yang lahir antara tahun 1981 hingga 1996, sedangkan generasi X adalah generasi yang lahir antara tahun 1965 hingga 1980.
Generasi pemilih terbanyak ketiga adalah generasi Z (lahir 1997-2012) yakni mencapai 146.401 atau 22 persen, lalu Baby Boomer (1946-1964) sebanyak 100.102 orang atau 15 persen, dan yang paling sedikit pemilih generasi Pre Boomer (sebelum 1945) yakni 16.315 orang atau 2,4 persen.
"Jadi secara berurutan jumlah generasi pemilih di Pamekasan adalah generasi milenial, generasi X, Z, Baby Boomer dan terakhir Pre Boomer," urai Halili.
Jumlah pemilih kali ini lebih sedikit dibanding jumlah pemilih pada Pemilu 2024 yang mencapai 676.308 orang.
"Penyebabnya karena beberapa hal. Di antaranya, meninggal dunia, pindah domisili ke luar Kabupaten Pamekasan dan sebagian karena menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri, serta ada juga karena data ganda," paparnya.
Halili menjelaskan, ke 666.048 orang pemilih itu, nantinya akan menggunakan hak suaranya di 1.270 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan se-Kabupaten Pamekasan.
"Penetapan DPT Pilkada serentak 2024 untuk Kabupaten Pamekasan ini setelah melalui berbagai tahap verifikasi dan perbaikan yang melibatkan seluruh elemen penyelenggara pemilu di tingkat kecamatan dan desa," tuturnya.
Kendatipun demikian, sambung dia, bagi warga yang belum masuk dalam data DPT, hendaknya bisa menghubungi petugas penyelenggara pemilu di tingkat desa, yakni Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Dari total 666.048 pemilih itu sebanyak 6.240 orang di antaranya, akan menggunakan hak suaranya di 15 TPS khusus, dengan perincian sebanyak pemilih laki-laki sebanyak 4.842 orang, dan sebanyak 1.389 orang sisanya merupakan pemilih perempuan.
"Dengan demikian, pemilih di Kabupaten Pamekasan yang akan menggunakan hak pilihnya di TPS reguler nanti, hanya sebanyak 569.808 orang, terdiri dari 316.575 orang pemilih laki-laki dan sebanyak 343.233 orang sisanya merupakan pemilih perempuan," jelas Halili.
Dari total sebanyak 1.270 TPS, sebanyak 1.255 di antaranya merupakan TPS reguler, sedangkan 15 sisanya merupakan TPS khusus, seperti di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), dan di sejumlah pondok pesantren yang ada di Kabupaten Pamekasan.
Sementara itu, sebanyak tiga bakal pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan.
Masing-masing pasangan KH Kholilurrahman-Sukriyanto (Kharisma), Fattah Jasin-Mujahid Ansori (Tauhid), dan pasangan Mohammad Baqir Aminatullah-Taufadi (Berbakti).
Pasangan 'Kharisma' diusung oleh koalisi Partai Demokrat, Gelora, PAN, dan Partai Nasdem.
Pasangan 'Tauhid' oleh koalisi PBB, PKS, Gerindra, Golkar, PSI, Garuda, dan PKB.
Sedangkan pasangan 'Berbakti' diusung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Hanura dan Perindo.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024