PT PAL Indonesia telah menyelesaikan pembuatan pembangkit listrik apung Barge Mounted Power Plant (BMPP) berkapasitas 60 Megawatt (MW) kedua sehingga siap beroperasi.
“BMPP yang dipesan oleh Indonesia Power ini akan menjadi solusi utama dalam pemenuhan kebutuhan listrik di wilayah Indonesia Timur,” kata CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod di Surabaya, Jawa Timur, Rabu.
Kaharuddin menyatakan BMPP merupakan salah satu varian produk General Engineering PT PAL Indonesia yang difokuskan pada sektor elektrifikasi.
Teknologi ini, kata dia, dirancang untuk menyediakan solusi pembangkit listrik yang fleksibel dan efisien terutama bagi daerah-daerah yang belum teraliri listrik atau memiliki keterbatasan akses terhadap jaringan listrik konvensional.
Ia menjelaskan BMPP 60 MW kedua ini merupakan wujud pengembangan teknologi yang dilakukan oleh tim PT PAL Indonesia dan sister produk dari BMPP sebelumnya untuk menghasilkan produk yang efisien, ramah lingkungan, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Sebelum diserahterimakan kepada Indonesia Power, BMPP Nusantara-2 60 MW telah melalui serangkaian uji atau commisioning seperti pre-commissioning untuk sejumlah sistem mekanikal dan elektrikal.
“Kita juga telah melaksanakan first engine smoke test sebagai tahapan uji coba awal pengoperasian mesin BMPP,” ujarnya.
Kaharuddin menekankan seluruh rangkaian pre-commissioning tersebut merupakan komitmen PT PAL Indonesia dalam memastikan standar keamanan operasional yang tinggi, efisiensi optimal, dan aspek ramah lingkungan terpenuhi.
Selain itu, pembangunan BMPP ini diklasifikasi oleh dua badan klasifikasi internasional yaitu Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) dan Bureau Veritas (BV) dari Prancis.
Menurutnya, proyek ini membuktikan Indonesia memiliki kemampuan untuk merancang dan membangun infrastruktur energi yang kompleks, canggih, serta tersertifikasi dengan standar Internasional.
“Kami berharap dapat terus berkontribusi dalam pengembangan teknologi energi bersih dan terbarukan di masa mendatang,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
“BMPP yang dipesan oleh Indonesia Power ini akan menjadi solusi utama dalam pemenuhan kebutuhan listrik di wilayah Indonesia Timur,” kata CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod di Surabaya, Jawa Timur, Rabu.
Kaharuddin menyatakan BMPP merupakan salah satu varian produk General Engineering PT PAL Indonesia yang difokuskan pada sektor elektrifikasi.
Teknologi ini, kata dia, dirancang untuk menyediakan solusi pembangkit listrik yang fleksibel dan efisien terutama bagi daerah-daerah yang belum teraliri listrik atau memiliki keterbatasan akses terhadap jaringan listrik konvensional.
Ia menjelaskan BMPP 60 MW kedua ini merupakan wujud pengembangan teknologi yang dilakukan oleh tim PT PAL Indonesia dan sister produk dari BMPP sebelumnya untuk menghasilkan produk yang efisien, ramah lingkungan, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Sebelum diserahterimakan kepada Indonesia Power, BMPP Nusantara-2 60 MW telah melalui serangkaian uji atau commisioning seperti pre-commissioning untuk sejumlah sistem mekanikal dan elektrikal.
“Kita juga telah melaksanakan first engine smoke test sebagai tahapan uji coba awal pengoperasian mesin BMPP,” ujarnya.
Kaharuddin menekankan seluruh rangkaian pre-commissioning tersebut merupakan komitmen PT PAL Indonesia dalam memastikan standar keamanan operasional yang tinggi, efisiensi optimal, dan aspek ramah lingkungan terpenuhi.
Selain itu, pembangunan BMPP ini diklasifikasi oleh dua badan klasifikasi internasional yaitu Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) dan Bureau Veritas (BV) dari Prancis.
Menurutnya, proyek ini membuktikan Indonesia memiliki kemampuan untuk merancang dan membangun infrastruktur energi yang kompleks, canggih, serta tersertifikasi dengan standar Internasional.
“Kami berharap dapat terus berkontribusi dalam pengembangan teknologi energi bersih dan terbarukan di masa mendatang,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024