Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan apresiasi kepada 31 bunda pendidikan anak usia dini (PAUD) yang sudah mengajar lebih dari 10 tahun serta 12 Bunda PAUD terbaik se-Surabaya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya Rini Indriyani Selasa mengatakan apresiasi ini diberikan lantaran Bunda PAUD yang menjadi garda terdepan dalam mencerdaskan anak-anak sejak usia dini.
Tak hanya itu, Bunda PAUD juga berperan penting dalam menciptakan masa transisi yang menyenangkan dari Taman Kanak-Kanak (TK) menuju Sekolah Dasar (SD) di Kota Surabaya.
"Apresiasi ini diberikan untuk semangat Bunda PAUD dalam mengerjakan dan menyiapkan anak-anak. Ini adalah rasa terima kasih kita karena mereka (Bunda PAUD) menyiapkan anak-anak untuk menjadi pemimpin yang Akhlakul Karimah, dimulai sedini mungkin," ujarnya.
Pihaknya, terus berupaya untuk memberikan apresiasi seluruh Bunda PAUD dalam bentuk Jasa Pelayanan (Jaspel), berupa BPJS Ketenagakerjaan.
Bagi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, hal ini adalah bentuk perlindungan yang diberikan Pemkot Surabaya kepada seluruh Bunda PAUD yang bertugas.
"Saat ini, sudah hampir 70 persen Bunda PAUD termasuk kader lingkungan dan lainnya yang sudah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan. Kita akan terus berupaya agar semuanya bisa ter-cover," ujarnya.
Ia berpesan kepada seluruh Bunda PAUD di Kota Surabaya agar tidak lelah mendidik anak-anak, serta mengedukasi orang tua betapa pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebelum masuk ke jenjang SD.
"Dengan begitu angka keikutsertaan anak-anak pada PAUD bisa meningkat. Target kami di tahun 2026 angkanya bisa meningkat sebesar 70 hingga 80 persen," katanya.
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK sekaligus Bunda PAUD Kota Surabaya Rini Indriyani menjelaskan, apresiasi yang diberikan kepada Bunda PAUD untuk penilaiannya melibatkan pihak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) hingga para pakar.
"Untuk Bunda PAUD tingkat Kecamatan dan Kelurahan itu, mereka lomba dengan mengisi aplikasi Si Bunda. Penilaiannya melibatkan Kementrian Pendidikan dan Pakar PAUD dari Unesa. Selain itu, ada pula apresiasi untuk para pengajar yang berdedikasi lebih dari 10 tahun," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya Rini Indriyani Selasa mengatakan apresiasi ini diberikan lantaran Bunda PAUD yang menjadi garda terdepan dalam mencerdaskan anak-anak sejak usia dini.
Tak hanya itu, Bunda PAUD juga berperan penting dalam menciptakan masa transisi yang menyenangkan dari Taman Kanak-Kanak (TK) menuju Sekolah Dasar (SD) di Kota Surabaya.
"Apresiasi ini diberikan untuk semangat Bunda PAUD dalam mengerjakan dan menyiapkan anak-anak. Ini adalah rasa terima kasih kita karena mereka (Bunda PAUD) menyiapkan anak-anak untuk menjadi pemimpin yang Akhlakul Karimah, dimulai sedini mungkin," ujarnya.
Pihaknya, terus berupaya untuk memberikan apresiasi seluruh Bunda PAUD dalam bentuk Jasa Pelayanan (Jaspel), berupa BPJS Ketenagakerjaan.
Bagi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, hal ini adalah bentuk perlindungan yang diberikan Pemkot Surabaya kepada seluruh Bunda PAUD yang bertugas.
"Saat ini, sudah hampir 70 persen Bunda PAUD termasuk kader lingkungan dan lainnya yang sudah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan. Kita akan terus berupaya agar semuanya bisa ter-cover," ujarnya.
Ia berpesan kepada seluruh Bunda PAUD di Kota Surabaya agar tidak lelah mendidik anak-anak, serta mengedukasi orang tua betapa pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebelum masuk ke jenjang SD.
"Dengan begitu angka keikutsertaan anak-anak pada PAUD bisa meningkat. Target kami di tahun 2026 angkanya bisa meningkat sebesar 70 hingga 80 persen," katanya.
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK sekaligus Bunda PAUD Kota Surabaya Rini Indriyani menjelaskan, apresiasi yang diberikan kepada Bunda PAUD untuk penilaiannya melibatkan pihak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) hingga para pakar.
"Untuk Bunda PAUD tingkat Kecamatan dan Kelurahan itu, mereka lomba dengan mengisi aplikasi Si Bunda. Penilaiannya melibatkan Kementrian Pendidikan dan Pakar PAUD dari Unesa. Selain itu, ada pula apresiasi untuk para pengajar yang berdedikasi lebih dari 10 tahun," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024