Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki meyakini Indonesia akan mampu menjadi yang utama sebagai industri dan produsen furnitur ditingkat global mengingat banyak potensi besar pada produk lokal di tanah air.
"Saya optimistis jika Indonesia bisa menjadi pusat home dekor dunia, berdasarkan data jika produk furniture dan kerajinan terakhir berhasil ekspor dengan nilai mencapai 3,5 miliar USD serta berhasil menyerap 143 ribu tenaga kerja pada 1.114 perusahaan," kata Teten dalam pembukaan pameran furnitur dan kerajinan IFFINA Indonesia Mebel & Design Expo pada 14-17 September 2024 di Tangerang, Sabtu.
Menurut dia, dengan visi Indonesia menjadi kiblat ekonomi dunia menjadikan semangat besar dalam memperluas akses pasar industri furnitur dan mebel ke kancah global.
Kendati demikian, Kementerian Koperasi dan UKM akan terus berupaya meningkatkan kapasitas para pelaku UMKM lokal pada sektor permebelan tersebut.
"Kita mendirikan rumah produksi bersama, dan ini adalah langkah untuk mendorong moda agregasi sekaligus menjaga kualitas produksi agar sesuai dengan standar dunia," katanya.
Ia mengungkapkan, langkah strategis peningkatan kapasitas industri furnitur ini juga diperlukan adanya sinergitas atau kolaborasi bersama antara para pelaku usaha dan pemerintah dalam memperkuat daya saing di kancah dunia.
"Sinergi antara pelaku UMKM dan agregator melalui program yang bertujuan menciptakan produk-produk yang dapat bersaing dan diterima di pasar global," ungkapnya.
Teten pun meyakini, dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah saat ini dapat menaikkan kelas UMKM khususnya pada sektor industri furnitur dengan bahan baku melimpah dan beraneka ragam dan bisa mencapai tujuan tersebut.
"Saya berharap melalui kegiatan IFFINA ini bisa memperluas pasar domestik industri furnitur dan bisa memperkenalkan produk lokal ke kancah internasional," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Saya optimistis jika Indonesia bisa menjadi pusat home dekor dunia, berdasarkan data jika produk furniture dan kerajinan terakhir berhasil ekspor dengan nilai mencapai 3,5 miliar USD serta berhasil menyerap 143 ribu tenaga kerja pada 1.114 perusahaan," kata Teten dalam pembukaan pameran furnitur dan kerajinan IFFINA Indonesia Mebel & Design Expo pada 14-17 September 2024 di Tangerang, Sabtu.
Menurut dia, dengan visi Indonesia menjadi kiblat ekonomi dunia menjadikan semangat besar dalam memperluas akses pasar industri furnitur dan mebel ke kancah global.
Kendati demikian, Kementerian Koperasi dan UKM akan terus berupaya meningkatkan kapasitas para pelaku UMKM lokal pada sektor permebelan tersebut.
"Kita mendirikan rumah produksi bersama, dan ini adalah langkah untuk mendorong moda agregasi sekaligus menjaga kualitas produksi agar sesuai dengan standar dunia," katanya.
Ia mengungkapkan, langkah strategis peningkatan kapasitas industri furnitur ini juga diperlukan adanya sinergitas atau kolaborasi bersama antara para pelaku usaha dan pemerintah dalam memperkuat daya saing di kancah dunia.
"Sinergi antara pelaku UMKM dan agregator melalui program yang bertujuan menciptakan produk-produk yang dapat bersaing dan diterima di pasar global," ungkapnya.
Teten pun meyakini, dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah saat ini dapat menaikkan kelas UMKM khususnya pada sektor industri furnitur dengan bahan baku melimpah dan beraneka ragam dan bisa mencapai tujuan tersebut.
"Saya berharap melalui kegiatan IFFINA ini bisa memperluas pasar domestik industri furnitur dan bisa memperkenalkan produk lokal ke kancah internasional," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024