Asisten Administrasi Umum Sekda Provinsi Jawa Timur Akhmad Jazuli menyatakan digitalisasi dan kredit karbon menjadi alat untuk meningkatkan ekonomi di era pemerintahan baru Indonesia.

Akhmad menuturkan para pebisnis dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Jawa Timur dapat mengeksplor dan mengoptimalisasi kedua aspek tersebut.

"Selanjutnya kita memanfaatkan potensi untuk mengambil peluang yang ada," katanya di Surabaya, Jawa Timur, Kamis.

Terkait digitalisasi dapat dimulai dengan mengimplementasikannya terhadap sistem internal pemerintah yang bertugas memberi pelayanan kepada masyarakat.

Selain mempermudah layanan bagi masyarakat, Akhmad mengatakan sistem berbasis digital juga akan mampu mendukung pola kebijakan ekonomi pemerintahan baru.

Hal tersebut sejalan dengan Wakil ketua tim ekonomi presiden dan wapres terpilih Prabowo-Gibran Prof Laude Kamaluddin yang mengatakan rencana strategis pemerintahan baru akan mengutamakan digitalisasi.

Menurutnya, program yang sudah digagas dan diterapkan pemerintah sekarang ini dianggap multi manfaat dan dapat diteruskan di masa pemerintahan baru.

"Selain tercatat dan rapi, penerapan digitalisasi mampu menghemat sekitar 30 persen," katanya.

Ia menjelaskan digitalisasi bersinggungan dengan satu data besar dan penerapannya akan didukung sistem blockchain yakni teknologi yang memungkinkan penggunaan data base secara transparan dan aman.

Sementara mengenai kredit karbon, Prof Laude mengatakan Indonesia memiliki potensi yang bagus pada bidang perdagangan karbon sehingga diyakini mampu menguasai pasar kredit karbon dunia.

Pewarta: Faizal Falakki

Editor : Astrid Faidlatul Habibah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024