Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, melibatkan para guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam pencegahan kasus stunting di wilayah setempat dengan menggelar pelatihan bertajuk Penguatan Kompetensi Guru PAUD Dalam Upaya Pencegahan Stunting 2024.

Kegiatan yang digelar Dinas Pendidikan Kota Madiun tersebut diikuti oleh seluruh guru PAUD se-Kota Madiun serta bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para pendidik dalam menangani isu stunting pada anak-anak.

"Guru itu panutan siswa. Jika guru baik, siswa juga baik. Untuk itu, saya harap guru, terutama PAUD, bisa mendidik anak dari dasarnya, seperti akhlak, budaya baik, termasuk pemantauan kesehatannya," ujar Pj. Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto saat membuka pelatihan kompetensi guru PAUD di di Gedung Diklat Kota Madiun, Rabu.

Pihaknya memberikan apresiasi tinggi kepada para guru PAUD yang dinilai sangat luar biasa dalam mendidik siswanya. Ia menekankan peran penting guru sebagai teladan bagi siswa.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun Lismawari mengatakan dalam pelatihan tersebut, berbagai materi disampaikan, termasuk upaya deteksi dini dan skrining anak-anak berpotensi stunting, pemahaman tentang gizi seimbang, serta praktik pengasuhan yang baik.

"Para guru diberikan pelatihan tentang bagaimana mendeteksi dan mengatasi masalah stunting, serta pentingnya memberikan gizi yang tepat dan pengasuhan yang berkualitas sejak dini," katanya.

Dengan adanya pelatihan tersebut, diharapkan dapat memperkuat kompetensi guru PAUD dalam mengidentifikasi dan menangani stunting, serta mendorong perbaikan kualitas gizi dan pengasuhan untuk mendukung tumbuh kembang anak yang optimal di Kota Madiun.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Astrid Faidlatul Habibah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024