Plt Bupati Sidoarjo, Jawa Timur, Subandi mengapresiasi produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) khas Sidoarjo yakni olahan ikan bandengan dan kupang berhasil menembus pasar wisata terutama perhotelan.

"Ini menjadi kebanggaan bersama, di mana produk UMKM Sidoarjo akan dikenal oleh masyarakat Sidoarjo maupun luar Sidoarjo bahkan wisatawan luar negeri yang menginap di hotel ini," kata Subandi di sela peluncuran produk UMKM from local tradisional to global innovations di Hotel Aston Sidoarjo, Selasa.

Ia mengatakan pentingnya mengangkat produk lokal untuk mendorong ekonomi daerah, juga menjadi fokus Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan swasta.

"Dengan masuknya produk UMKM di Hotel Aston ini, bukan hanya tentang mendukung UMKM, tetapi juga memperkenalkan kekayaan kuliner Sidoarjo kepada wisatawan, terlebih untuk produk batik juga memperkenalkan ciri khas Sidoarjo kepada tamu baik domestik maupun mancanegara," ucapnya.

Ia berharap sinergi antara UMKM dan sektor pariwisata selain berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah juga ikut memberikan kesejahteraan masyarakat.

"Meskipun hanya beberapa produk yang masuk perhotelan, diharapkan nanti diikuti oleh hotel-hotel di Sidoarjo lainnya yang ikut menjaring dan merangkul UMKM Sidoarjo agar bisa tumbuh dan berkembang, dikenal oleh banyak masyarakat sebagai oleh-oleh," tuturnya.

General Manager Hotel Aston Sidoarjo, David Eko Susanto mengatakan sinergi UMKM dengan Aston Sidoarjo ini sudah berjalan hampir 2 tahun lebih, tentunya upaya ini merupakan kerjasama antara pemerintah dan pelaku usaha, serta swasta.

"Komitmen kami untuk mewadahi UMKM Sidoarjo ini sudah berjalan hampir 2 tahun. Yang mana tipe kamar mulai eksekutif sampai presiden suit akan mendapatkan camilan atau makanan khas UMKM Sidoarjo secara gratis untuk para tamu," ucapnya.

David merinci sebanyak 8 pelaku UMKM lokal yang sudah berhasil masuk produknya dengan jumlah produk sebanyak 16 mulai dari makanan hingga batik khas Sidoarjo.

"Para tamu yg menginap bisa membeli dan menikmati UMKM dan bawa pulang oleh-oleh khas Sidoarjo. Kami juga menyediakan Jayandaru kemasan seharga Rp800 ribu sudah bisa menginap dan mendapatkan oleh-oleh khas Sidoarjo," katanya.

Ketua Asmaminda (Asosiasi Makanan dan Minuman Sidoarjo), Sulaihan mengaku bangga atas upaya pemerintah dalam mendukung penuh agar produk UMKM yang tergabung dalam asosiasinya dapat masuk di pasar perhotelan.

"Tentunya hal ini juga atas dorongan dari Pemerintah yang terus membina kami pelaku UMKM agar diperbaiki kemasannya, olahannya, hingga layak masuk di hotel dan ritel-ritel modern dan semoga tetap bertahan serta menjadikan kami terus tumbuh hingga go internasional," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024