Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, melakukan klarifikasi keabsahan ijazah yang diajukan bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati untuk Pilkada Serentak 2024 ke delapan perguruan tinggi (PT).

"Intinya, Perguruan Tinggi yang kami datangi yang ijazah-nya diajukan ke KPU Pamekasan sebagai prasyarat pendaftaran sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati," kata Ketua Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu KPU Kabupaten Pamekasan A Tajul Arifin di Pamekasan, Jawa Timur, Selasa malam.

Ia menjelaskan, ke delapan Perguruan Tinggi itu masing-masing Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo, Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang, Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Jember (Unej), Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya dan IAIN Madura.

Kedatangan KPU Pamekasan ke Untag, Undar dan IAIN Ponorogo untuk mengklarifikasi keabsahan ijazah yang diajukan oleh bakal Calon Bupati KH Kholilurrahman, sedangkan ke IPB dan Unej untuk mengklarifikasi keabsahan ijazah yang diajukan Bakal Calon Bupati Fattah Jasin.

"Kalau yang ke Unair dan UIN Sunan Ampel Surabaya, untuk mengklarifikasi ijazah bakal Calon Wakil Bupati Mujahid Ansori dan yang IAIN Madura untuk bakal Calon Wakil Bupati Taufadi," kata Tajul.

Ia menjelaskan, sesuai ketentuan, sebenarnya yang perlu diperhatikan oleh penyelenggara pemilu hanya ijazah terakhir. Namun, karena KPU ingin mendapatkan hasil lebih akurat, maka semua ijazah yang dilampirkan bakal pasangan calon, mulai dari Strata 1 (S1) hingga Strata 3 (S3) semuanya diklarifikasi ke Perguruan Tinggi yang mengeluarkan ijazah tersebut.

Tajul lebih lanjut menjelaskan, dari tiga bakal calon bupati, dua di antaranya menyertakan semua ijazah PT yang dimiliki, mulai S1 hingga S3, yakni bakal calon Bupati KH Kholilurrahman dan Fattah Jasin.

"Makanya, khusus untuk satu bakal calon ini, yakni Kiai Kholil, kami datang ke tiga perguruan tinggi, yakni Untag, IAIN Ponorogo dan Undar Jombang. Sedangkan untuk Fattah Jasin, kami melakukan klarifikasi ke IPB, Unej dan Untag juga, karena S3 yang bersangkutan di sana," paparnya.

Pilkada Serentak 2024 kali ini, sebanyak tiga pasangan bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan mendaftar ke KPU.

Masing-masing pasangan KH Kholilurrahman-Sukriyanto (Kharisma) diusung oleh koalisi Partai Demokrat, Gelora, PAN, dan NasDem, lalu Fattah Jasin-Mujahid Ansori (Tauhid) diusung oleh koalisi PBB, PKS, Gerindra, Golkar, PSI, Garuda, dan PKB, serta pasangan Mohammad Baqir Aminatullah-Taufadi (Berbakti) yang diusung PPP, PDI Perjuangan, Hanura dan Perindo.

Bakal Calon Bupati KH Kholilurrahman dan Fattah Jasin menyerahkan ijazah S1 hingga S3, sedangkan Bakal Calon Bupati Muhammad Bagir Aminatullah hanya menyerahkan ijazah SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas).

"Kalau Ra Baqir yang diserahkan saat mendaftar ke KPU Pamekasan adalah ijazah lulusan SMK Al-Mujtamak, Plakpak, Pegantenan. Ya KPU juga melakukan klarifikasi ke sana," ucap Tajul.

Bakal calon lain yang juga menyerahkan ijazah terakhir sebagai lulusan SLTA adalah Sukriyanto, yakni lulusan program paket C.

Sesuai ketentuan Pilkada Serentak 2024 akan digelar pada 27 November. Pemungutan suara akan digelar di 1.270 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan Se-Kabupaten Pamekasan.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024