Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur bekerja sama dengan Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN) memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk praktik kerja lapangan (PKL) di daerah itu, sebagai upaya membantu meningkatkan sistem keamanan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri Apip Permana mengemukakan pemerintah kota terbuka dengan kerja sama ini. Ilmu yang mereka peroleh selama pendidikan tentunya bisa bermanfaat dan membantu pemerintah kota meningkatkan proteksi dalam menghadapi ancaman siber.
"Semoga dengan terjalinnya kerja sama ini indeks keamanan informasi di Pemerintah Kota Kediri semakin meningkat sehingga bisa lebih protektif dalam menghadapi ancaman siber seperti ransomware yang sempat menyerang PDN (Pusat Data Nasional) beberapa waktu lalu," katanya di Kediri, Senin.
Setelah insiden galat di PDN yang menyebabkan kebocoran data akibat ransomware, pemerintah kota juga semakin berupaya meningkatkan keamanan siber.
Kerja sama Diskominfo Kota Kediri dan Poltek SSN dalam peningkatan Indeks Keamanan Sistem Informasi (KAMI), katanya, hal itu tentunya positif untuk daerah setempat.
Dosen pembimbing lapangan Poltek SSN Herman Kabeta mengatakan empat taruna Poltek SSN diterjunkan untuk PKL di Pemkot Kediri. Sesuai dengan ketentuan kerja sama, mereka akan ditempatkan di Diskominfo Kota Kediri selama dua bulan.
Dia mengatakan empat taruna berasal dari beberapa program studi itu, yakni Dandi Agus Ferdianto asal Blora, Naval Indra Waskita asal Kediri, Jacob Lumbantoruan asal Pematangsiantar, dan Muhammad Rizqy Putra Hermawan asal Nganjuk.
"Dua taruna dari Program Studi (Prodi) Rekayasa Keamanan Siber, satu taruna dari Prodi Rekayasa Perangkat Keras Kriptografi, dan terakhir dari Prodi Rekayasa Kriptografi Bidang Rekayasa Sistem Kriptografi," katanya.
Secara kompetensi, kata dia, setiap taruna dibekali dengan keahlian sesuai dengan bidang yang digeluti, di antaranya kompetensi penetration testing, hardening server, pengamanan untuk server, secure coding, keamanan IoT, rekayasa sistem kriptografi klasik dan modern.
"Kami berharap keberadaan rekan-rekan taruna Poltek SSN ini bisa bermanfaat bagi Pemkot Kediri utamanya dalam membantu peningkatan indeks keamanan informasi, hardening server atau membantu asistensi kriptografi dan sebagainya," katanya.
Pihaknya antusias dalam menjalin kerja sama dengan Pemkot Kediri, terlebih hal itu sebagai pertama bagi taruna Poltek SSN melakukan PKL di Kota Kediri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri Apip Permana mengemukakan pemerintah kota terbuka dengan kerja sama ini. Ilmu yang mereka peroleh selama pendidikan tentunya bisa bermanfaat dan membantu pemerintah kota meningkatkan proteksi dalam menghadapi ancaman siber.
"Semoga dengan terjalinnya kerja sama ini indeks keamanan informasi di Pemerintah Kota Kediri semakin meningkat sehingga bisa lebih protektif dalam menghadapi ancaman siber seperti ransomware yang sempat menyerang PDN (Pusat Data Nasional) beberapa waktu lalu," katanya di Kediri, Senin.
Setelah insiden galat di PDN yang menyebabkan kebocoran data akibat ransomware, pemerintah kota juga semakin berupaya meningkatkan keamanan siber.
Kerja sama Diskominfo Kota Kediri dan Poltek SSN dalam peningkatan Indeks Keamanan Sistem Informasi (KAMI), katanya, hal itu tentunya positif untuk daerah setempat.
Dosen pembimbing lapangan Poltek SSN Herman Kabeta mengatakan empat taruna Poltek SSN diterjunkan untuk PKL di Pemkot Kediri. Sesuai dengan ketentuan kerja sama, mereka akan ditempatkan di Diskominfo Kota Kediri selama dua bulan.
Dia mengatakan empat taruna berasal dari beberapa program studi itu, yakni Dandi Agus Ferdianto asal Blora, Naval Indra Waskita asal Kediri, Jacob Lumbantoruan asal Pematangsiantar, dan Muhammad Rizqy Putra Hermawan asal Nganjuk.
"Dua taruna dari Program Studi (Prodi) Rekayasa Keamanan Siber, satu taruna dari Prodi Rekayasa Perangkat Keras Kriptografi, dan terakhir dari Prodi Rekayasa Kriptografi Bidang Rekayasa Sistem Kriptografi," katanya.
Secara kompetensi, kata dia, setiap taruna dibekali dengan keahlian sesuai dengan bidang yang digeluti, di antaranya kompetensi penetration testing, hardening server, pengamanan untuk server, secure coding, keamanan IoT, rekayasa sistem kriptografi klasik dan modern.
"Kami berharap keberadaan rekan-rekan taruna Poltek SSN ini bisa bermanfaat bagi Pemkot Kediri utamanya dalam membantu peningkatan indeks keamanan informasi, hardening server atau membantu asistensi kriptografi dan sebagainya," katanya.
Pihaknya antusias dalam menjalin kerja sama dengan Pemkot Kediri, terlebih hal itu sebagai pertama bagi taruna Poltek SSN melakukan PKL di Kota Kediri.
Editor : Vicki Febrianto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024