Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Kediri, Jawa Timur,  bersama Asosiasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan Indonesia (Aldikapi) melakukan penandatanganan kerja sama dengan PT Angkasa Pura 1 (AP1) sebagai operator Bandar Udara (Bandara) Dhoho Kediri.

Ketua Kadin Kabupaten Kediri David Tompo Wahyudi mengemukakan penandatanganan kerja sama tersebut sebagai wujud komitmen Kadin untuk ikut meramaikan Bandara Dhoho yang baru diresmikan tersebut.

"Kami siap mendorong dibukanya beberapa rute penerbangan baru seperti Kediri-Jeddah. Juga fasilitas pengiriman atau kargo melalui Bandara Dhoho, baik dalam negeri maupun luar negeri. Ini sangat memudahkan para pengusaha importir atau eksportir di wilayah Kediri dan sekitarnya," kata David dalam keterangannya di Kediri, Sabtu.

Ia menambahkan selama ini pengiriman barang dari wilayah Kediri dan sekitarnya harus melalui Bandara Juanda atau Pelabuhan Tanjung Perak yang jaraknya cukup jauh, sehingga biaya distribusi barang menjadi mahal.

"Dengan dibukanya Bandara Dhoho, akan meminimalkan biaya pengiriman. Efisiensi akan tercipta sehingga daya saing produk Kediri dan sekitarnya bisa semakin naik," ujarnya.

Kerja sama tersebut dilakukan untuk peningkatan kinerja usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan membuka akses pasar. Manajemen Bandara Dhoho telah menyediakan stan yang ada di Terminal Dhoho yang bisa ditempati oleh UMKM untuk promosi produk.

Saat ini penerbangan di Bandara Dhoho Kediri juga sudah banyak. Setiap hari, di bandara ini telah melayani penerbangan langsung Kediri-Jakarta (PP) dan Kediri-Balikpapan (PP). Bahkan dalam waktu dekat rencananya ada tambahan rute baru, yaitu ke Makassar, Batam, Bali.

Sementara itu, Ketua Umum Aldikapi Nofian Supriyono mengatakan peran lembaga diklat sangat dibutuhkan, yakni bagaimana lembaga pendidikan harus mampu beradaptasi terhadap tantangan di era digitalisasi. Terdapat tiga poin kerja sama yang disepakati. Pertama peningkatan SDM sektor penerbangan guna menghadapi persaingan bebas di era digitalisasi.

"Di era digitalisasi, ada banyak tantangan yang harus dihadapi tenaga kerja. Untuk itu, Aldikapi akan menjadi fasilitator bagi seluruh anggota asosiasi di bawah Aldikapi ketika ingin meningkatkan pemahaman dan pengalaman mereka," kata dia.

Ia menambahkan kerja sama juga terkait kegiatan yang bersifat teknis operasional dan komersial di Bandar Udara Dhoho Kediri, misalnya penambahan rute baru, Aldikapi siap mendukung dan memberikan suport.

Dan poin ketiga adalah terkait kegiatan "On The Job Training" yang akan dilaksanakan oleh lembaga diklat di bawah Asosiasi Aldikapi.

Pihaknya berkomitmen meningkatkan seluruh SDM yang bekerja di sektor penerbangan agar lebih berkualitas dan berdaya saing, yang diwujudkan melalui penandatanganan MoU dengan AP1 Bandara Dhoho tentang "On The Job Training"

"Dalam hal ini, kami akan menjadi penghubung atau fasilitator Lembaga Diklat Penerbangan dengan Management Bandara Dhoho saat akan menempatkan anggotanya yang akan melaksanakan pelatihan atau on the job training di Bandara Dhoho Kediri," katanya.

General Manager Bandar Udara Dhoho Kediri, I Nyoman Noer Rohim di Dhoho Airport Kediri menegaskan, pihaknya antusias atas kerja sama yang telah terjalin ini.

"Kami senang karena Kadin adalah rumah pengusaha sehingga diharapkan para pengusaha bisa melakukan transaksi ekspor impor ke berbagai daerah di indonesia dan luar negeri melalui Bandara Dhoho. Sementara dari Aldikapi kami mendapatkan suport terkait sertifikasi tenaga kerja di sektor penerbangan," kata I Nyoman Noer Rohim.

Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan langsung oleh Ketua Kadin Kabupaten Kediri David Tompo Wahyudi dan Ketua Umum Aldikapi Nofian Supriyono dengan General Manager Bandar Udara Dhoho Kediri, I Nyoman Noer Rohim di Dhoho Airport Kediri.(*)
 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024