Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur terus melakukan upaya pengentasan kemiskinan, salah satunya melalui program bedah rumah yang berfokus kepada perbaikan hunian warga prasejahtera dengan menggandeng banyak pihak.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Jumat, mengaku telah mengunjungi salah satu rumah warga penerima program bedah rumah di sela-sela program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) di Desa Kembiritan.

"Tak hentinya kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah gotong royong membantu warga Banyuwangi. Ini adalah upaya kami meningkatkan taraf kesehatan dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Bupati Ipuk menceritakan melihat rumah nenek Painem (69) yang hidup bersama salah satu anak dan cucunya, dan rumah nenek Painem sebelumnya hanya berdinding anyaman bambu dan tidak memiliki sanitasi yang layak.

Nenek Painem mendapatkan program bedah rumah yang didanai oleh Badan Amil Zakat (Baznas) Banyuwangi, SMPN 1 Genteng, dan swadaya masyarakat Desa Kembiritan.

Menurut Bupati Ipuk, bantuan dari Badan Amil Zakat atau Baznas semakin melengkapi alokasi anggaran bedah rumah di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.

"Kami mewajibkan kepala desa, baik lewat dana desa (DD) atau alokasi dana desa (ADD) untuk mengalokasikan anggaran bedah rumah. Dengan bantuan Baznas ini jadi lebih banyak lagi warga Banyuwangi yang terbantu," katanya.

Ketua Baznas Banyuwangi Lukman Hakim menyampaikan bahwa Baznas membantu 60 titik bedah rumah di Banyuwangi dan per rumah dibantu Rp25 juta, serta dan sisanya melalui partisipasi lingkungan.

"Dananya bersumber dari Baznas pusat dan partisipasi lingkungan, sehingga timbul kepedulian," kata Lukman.

Ia menambahkan, pada tahun 2023 Pemkab Banyuwangi telah merenovasi lebih dari 1.300 rumah tidak layak huni dengan dukungan pemerintah pusat, pemerintah desa, Baznas, swadaya masyarakat, kelompok masyarakat hingga berbagai pihak lainnya.

"Memang belum semua, namun secara bertahap bedah rumah tidak layak huni akan kami tuntaskan," katanya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024