Dinas Pendidikan Kota Madiun, Jawa Timur siap menggelar Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2024 di sejumlah SMP di kota itu yang akan berlangsung pada pada 11-12 September.

Kepala Bidang Kurikulum, Pembinaan Bahasa, dan Sastra Dinas Pendidikan Kota Madiun Slamet Hariyadi di Madiun, Jumat, mengatakan, untuk menghadapi penilaian tahunan tersebut pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan agar pelaksanaannya dapat berjalan aman dan lancar.

"Pada simulasi kemarin kami sudah cek ke sekolah dan dipastikan semua SMP di Kota Madiun siap mengikuti ANBK," ujarnya.

Menurut dia, Dinas Pendidikan juga berkoordinasi dengan instansi lainnya untuk memastikan pelaksanaan di hari H sesuai rencana. Salah satunya dengan Diskominfo Kota Madiun terkait jaringan internet dan PLN agar tidak terjadi kendala kelistrikan selama asesmen berlangsung.

Hariyadi menjelaskan bahwa ANBK nantinya akan menghasilkan rapor pendidikan untuk masing-masing sekolah. Adapun rapor pendidikan sekolah itu juga berpengaruh terhadap Standar Pelayanan Mutu (SPM) Pendidikan di Kota Madiun.

"Untuk 2023 yang hasilnya dirilis pada 2024, Kota Madiun meraih nilai 83,4 atau Tuntas Madya. Ini sudah baik. Tapi kami harap bisa terus ditingkatkan lagi di tahun ini," katanya.

Demi kelancaran pelaksanaan ANBK, pihaknya juga mengimbau para siswa yang terpilih mengikuti asesmen untuk dapat mengerjakan soal dengan optimal. Sebab, hasil yang dikerjakan siswa berpengaruh terhadap rapor pendidikan sekolah.

Ia juga meminta dukungan orang tua agar menyemangati dan mendampingi putra atau putrinya agar dapat melaksanakan asesmen dengan baik.

"Untuk bapak dan ibu guru, saya imbau agar meningkatkan perbaikan mutu pembelajaran berbasis ANBK. Serta, peningkatan refleksi dan teknis pembelajaran. Juga kepada kepala sekolah agar ANBK menjadi bahan evaluasi pelayanan mutu pendidikan di sekolah," katanya.

Adapun ANBK merupakan penilaian yang dilakukan pemerintah pusat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN). Tujuannya, untuk mengetahui kualitas pembelajaran di Indonesia. ANBK juga merupakan salah satu program prioritas bagian dari Merdeka Belajar.

Ada empat poin penilaian dalam ANBK. Yakni, Literasi, Survei Karakter, Numerasi, dan Survei Lingkungan Belajar. Penilaian tersebut ditujukan bagi dinas pendidikan, kepala sekolah, guru, dan siswa.

ANBK bukanlah ujian atau evaluasi peserta didik, melainkan evaluasi mutu pendidikan sekolah. Fungsi ANBK itu nanti untuk melihat kinerja pendidikan sekolah.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024